BIRE, Amyn Dju (2025) DAMPAK PENERAPAN PSAK 72 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAN PROPERTI PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
1.COVER,PENGESAHAN DLL.pdf Download (543kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (80kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (100kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (75kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) |
Abstract
Penerapan standar akuntansi berbasis akrual yang semakin kompleks di Indonesia, termasuk PSAK 72 tentang pengakuan pendapatan, menjadi bagian dari upaya harmonisasi dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). PSAK 72 secara resmi mulai berlaku pada tahun 2020 dan membawa perubahan mendasar terhadap cara perusahaan mengakui, mengukur, dan melaporkan pendapatan dalam laporan keuangan. Perubahan ini diharapkan mampu menciptakan laporan keuangan yang lebih relevan dan andal. Namun, masih terdapat perdebatan di kalangan akademisi dan praktisi mengenai apakah penerapan PSAK 72 berdampak signifikan terhadap rasio-rasio keuangan perusahaan, terutama yang sering digunakan untuk menilai kinerja seperti rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terdapat perbedaan Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Asset Ratio (DAR) sebelum dan sesudah penerapan PSAK 72. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan PSAK 72 terhadap rasio-rasio keuangan tertentu dengan membandingkan kondisi keuangan perusahaan pada periode sebelum (2018–2019) dan sesudah (2020–2021) implementasi standar tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang menjadi objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata dengan metode paired sample t-test menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ketiga rasio keuangan yang diuji. Nilai signifikansi CR sebesar 0,287, NPM sebesar 0,610, dan DAR sebesar 0,287, yang seluruhnya berada di atas ambang signifikansi 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa secara statistik, penerapan PSAK 72 tidak menyebabkan perubahan signifikan pada indikator likuiditas, profitabilitas, maupun solvabilitas perusahaan. Meskipun terdapat perubahan nilai secara numerik, perubahan tersebut tidak cukup besar untuk dikategorikan sebagai perbedaan yang signifikan secara statistik. Interpretasi terhadap hasil ini menunjukkan bahwa dampak penerapan PSAK 72 lebih bersifat administratif dan konseptual daripada memengaruhi angka-angka utama dalam laporan keuangan. Artinya, meskipun metode pengakuan pendapatan berubah, hal itu tidak serta-merta mengubah struktur keuangan perusahaan dalam hal rasio-rasio kunci yang digunakan oleh investor, kreditor, dan pihak lainnya. Perubahan ini mungkin lebih terasa pada jenis perusahaan tertentu yang memiliki kontrak jangka panjang atau transaksi pendapatan kompleks, sehingga dampaknya terhadap laporan keuangan bisa lebih nyata. Implikasi teoritis dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan standar akuntansi tidak selalu membawa dampak langsung terhadap rasio keuangan, tergantung pada jenis pendapatan dan karakteristik aktivitas ekonomi perusahaan. Secara akademik, penelitian ini memperkaya literatur akuntansi dengan bukti empiris bahwa regulasi akuntansi baru perlu dikaji dalam konteks sektor dan model bisnis perusahaan. Sedangkan secara terapan, penelitian ini memberi pemahaman bagi praktisi bahwa penerapan PSAK 72 tidak menyebabkan distorsi besar dalam laporan keuangan. Perusahaan tetap dapat menjalankan implementasi PSAK 72 tanpa harus khawatir akan terjadinya fluktuasi besar dalam rasio-rasio keuangan utama mereka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PSAK 72 tidak memberikan dampak signifikan terhadap CR, NPM, dan DAR. Regulasi ini dapat dianggap telah diimplementasikan dengan baik dari segi kestabilan rasio keuangan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengkaji efek kebijakan akuntansi lain, serta menjadi referensi bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan standar akuntansi ke depan. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih luas dan mencakup berbagai sektor industri agar hasil penelitian lebih generalis dan mewakili kondisi nyata di lapangan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang komprehensif dalam menilai dampak suatu kebijakan akuntansi. Tidak cukup hanya melihat dampak numerik pada rasio-rasio tertentu, namun juga mempertimbangkan konteks bisnis, sektor industri, dan kondisi operasional perusahaan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam perumusan standar dan pengembangan sistem akuntansi yang lebih adaptif terhadap dinamika transaksi ekonomi modern. Dalam konteks perkembangan global, di mana akuntansi memainkan peran penting dalam akuntabilitas dan pengambilan keputusan ekonomi, pemahaman mendalam terhadap efektivitas implementasi standar menjadi semakin krusial.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | PSAK 72, Current Ratio, Net Profit Margin, Debt to Asset Ratio, Paired Sample T-Test, Rasio Keuangan, Laporan Keuangan. |
| Subjects: | Economic > Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 05:33 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 05:33 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
