PENATALAYANAN SEBAGAI TUGAS GEREJA: Suatu Tinjauan Teologis Terhadap Tugas Gereja dalam Menata Lingkungan Alam dan Implikasinya bagi Krisis Ekologi di GMIT Imanuel Oenay, Klasis Amanuban Timur Selatan

SELAN, Elaroy (2025) PENATALAYANAN SEBAGAI TUGAS GEREJA: Suatu Tinjauan Teologis Terhadap Tugas Gereja dalam Menata Lingkungan Alam dan Implikasinya bagi Krisis Ekologi di GMIT Imanuel Oenay, Klasis Amanuban Timur Selatan. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
a. Cover, (Cover, Lembar Pengesahan, Kata pengantar, daftae isi..pdf

Download (398kB)
[img] Text
b. Abstrak.pdf

Download (104kB)
[img] Text
c. Pendahuluan.pdf

Download (301kB)
[img] Text
d. Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (772kB)
[img] Text
e. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text
f. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB)
[img] Text
g. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf

Download (280kB)
[img] Text
h. Penutup.pdf

Download (138kB)

Abstract

Krisis ekologi yang terjadi di wilayah pelayanan GMIT Imanuel Oenay, Klasis Amanuban Timur Selatan, menjadi persoalan serius yang memerlukan perhatian gereja sebagai komunitas iman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk dan penyebab kerusakan lingkungan di Jemaat GMIT Imanuel Oenay, bagaimana gereja merespons krisis tersebut, serta bagaimana refleksi teologis tentang penatalayanan dapat diterapkan dalam konteks tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan penelitian lapangan. Dengan teknik observasi serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tebas bakar yang diwariskan secara turun-temurun, rendahnya pemahaman ekoteologis, dan lemahnya implementasi program gereja menjadi penyebab utama terjadinya krisis ekologi. Situasi ini diperparah oleh kondisi topografi wilayah Desa Oenay yang didominasi lereng curam dengan jenis tanah yang rawan longsor dan curah hujan tinggi, sehingga rentan terhadap bencana seperti erosi dan tanah longsor. Dalam refleksi teologis, pemikiran Norman L. Geisler memberikan dasar bahwa penatalayanan berakar pada doktrin penciptaan: bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatu dan manusia hanyalah pengelola yang bertanggung jawab. Tanggung jawab tersebut bukan sekadar etis-praktis, tetapi merupakan panggilan iman untuk merawat bumi sebagai rumah tangga Allah. Oleh karena itu, gereja dipanggil untuk menyuarakan suara profetis, membangun kesadaran ekoteologis, dan menghidupi spiritualitas ekologis melalui tindakan nyata yang kontekstual dan berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penatalayanan, Krisis Ekologi, GMIT Imanuel Oenay.
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 11 Dec 2025 05:25
Last Modified: 11 Dec 2025 05:25
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5745

Actions (login required)

View Item View Item