RITUS POU HARI: Suatu Tinjauan Teologi Kontekstual Terhadap Relasi Manusia dan Laut Berdasarkan Ritus Pou Hari dan Implikasinya bagi Pelayanan di Jemaat Imanuel Folbo, Klasis Alor Barat Laut.

MARO, Daniel Fredrik (2025) RITUS POU HARI: Suatu Tinjauan Teologi Kontekstual Terhadap Relasi Manusia dan Laut Berdasarkan Ritus Pou Hari dan Implikasinya bagi Pelayanan di Jemaat Imanuel Folbo, Klasis Alor Barat Laut. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
a. Cover (Cover, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi).pdf

Download (453kB)
[img] Text
b. Abstrak.pdf

Download (165kB)
[img] Text
c. Pendahuluan.pdf

Download (297kB)
[img] Text
d. Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text
e. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
f. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
g. Penutup.pdf

Download (189kB)
[img] Text
h. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf

Download (198kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji Ritus Pou Hari sebagai warisan budaya religius masyarakat pesisir Jemaat GMIT Imanuel Folbo, Klasis Alor Barat Laut. Ritus ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada penguasa laut yang diyakini sebagai leluhur, dan diwariskan turun-temurun sebagai bagian identitas budaya. Permasalahan teologis muncul karena praktik ini mengandung unsur pemujaan yang berpotensi bertentangan dengan kemurnian pengakuan iman Kristen kepada Kristus sebagai satu-satunya Tuhan. Kerangka teori yang digunakan adalah tipologi Kristus Melawan Kebudayaan dari H. Richard Niebuhr, yang menegaskan sikap tegas terhadap praktik budaya yang tidak sejalan dengan Injil, serta pendekatan teologi kontekstual untuk menafsirkan dan mengarahkan nilai positif budaya lokal agar selaras dengan iman Kristen. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Informan penelitian terdiri dari pemimpin ritus, peserta ritus, majelis jemaat, dan pendeta setempat. Data dianalisis untuk mengidentifikasi makna, fungsi, serta implikasi teologis ritus bagi kehidupan jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ritus Pou Hari memiliki makna religius, sosial, dan ekologis yang penting bagi masyarakat pesisir. Namun, unsur pemujaan kepada penguasa laut menimbulkan risiko sinkretisme. Gereja dipandang perlu mengembangkan pembinaan iman yang kontekstual, mengalihkan nilai positif ritus ke dalam bentuk ibadah syukur atau doa bersama yang berpusat pada Kristus, serta menciptakan liturgi kontekstual yang menjaga kemurnian iman. Refleksi teologi menegaskan panggilan gereja untuk menghargai konteks budaya sekaligus setia pada Injil, menjadi komunitas profetis yang membimbing jemaat menghormati laut sebagai ciptaan Allah tanpa terjebak dalam praktik yang bertentangan dengan iman Kristen.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritus Pou Hari, Teologi Kontekstual, Kristus Melawan Kebudayaan, Relasi Manusia dan Laut
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 10 Dec 2025 05:48
Last Modified: 10 Dec 2025 05:48
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5733

Actions (login required)

View Item View Item