DESKRIPSI TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HUBUNGAN INDUSTRIAL

HAGA, Desi Cintami (2025) DESKRIPSI TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HUBUNGAN INDUSTRIAL. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (915kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (189kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (865kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (671kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (816kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf

Download (195kB)
[img] Text
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (298kB)

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Mengapa hakim pengadilan hubungan industrial menyatakan gugatan penggugat di kabulkan sebagian 2. Mengapa hakim pengadilan hubungan industrial menolak gugatan pengggugat.3. Mengapa hakim pengadilan hubungan industrial menyatakan tidak dapat di terima. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan Jenis penelitian normatif. variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyelesaiaan sengketa hubungan industrial alasan Hakim pada Pengadilan menjatuhkan putusan di kabulkan, Gugatan di tolak dan juga tidak dapat diterim. Variabel Terikat (independent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Putusan Pengadilan dalam penyelesaian hubungan industrial. Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan yang telah di temukan maka penulis menyimpulkan 1. Hakim menyatakan gugatan dikabulkan sebagian. a. gugatan memenuhi syarat formil b. tuntutan di dasarkan pada fakta hukum yang sah 2. Gugatan ditolak a. dalil gugatan tidak terbukti b. tidak ada pelanggaran hukum oleh tergugat c. gugatan tidak memenuhi syarat formil d. prosedur penyelesaian tidak di tempuh secara lengkap 3. Hakim menyatakan gugatan tidak dapat diterima a. tidak di penuhinya prosedur penyelesaian awal (bipartit mediasi PHI) b. obyek gugatan kabur atau tidak jelas (obsecuur libel) c. gugatan prematur d. tidak ada kepentingan hukum (legal standing) Saran yang Penulis berikan adalah kepada Pekerja/Buruh sebaiknya lebih teliti dalam menjalin hubungan kerja dengan pihak perusahaan. Penting untuk memastikan adanya perjanjian kerja tertulis yang jelas, baik Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Bagi Pengusaha/Perusahaan hendaknya mematuhi ketentuan hukum ketenagakerjaan yang berlaku, khususnya dalam hal pemutusan hubungan kerja. Segala bentuk PHK harus dilakukan secara prosedural, dengan mempertimbangkan asas keadilan dan kepastian hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pemutusan hubungan kerja
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 02 Dec 2025 05:45
Last Modified: 02 Dec 2025 05:45
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5627

Actions (login required)

View Item View Item