SEKO, Yofni Merfanti (2025) ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PENGENDALIAN INTERNAL PADA CV. NIBONS MEBEL. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
|
Text
1. COVER.pdf Download (856kB) |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (340kB) |
|
|
Text
3. BAB I.pdf Download (415kB) |
|
|
Text
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
|
|
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
|
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
|
Text
7. BAB V.pdf Download (291kB) |
|
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (304kB) |
Abstract
Di zaman sekarang ini, teknologi sangat berkembang dari waktu ke waktu .Perkembangannya pun menjalar ke seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya di bidang perekonomian. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi mengambil peran penting dalam kegiatan ekonomi.Seluruh badan usaha, mulai dari swasta maupun pemerintah, besar maupun kecil, sudah menjadikan teknologi sebagai bagian dari faktor produksinya. Perkembangan teknologi yang semakin canggih tentu membuat para pelaku ekonomi harus menyesuaikan diri.Sebab tanpa teknologi, suatu kegiatan ekonomi tersebut dapat terhambat dalam pelaksanaannya. Tentu saja, jika pada pelaksanaannya kegiatan ekonomi tersebut terhambat, maka akanmempengaruhi kinerja perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi merupakan bukti nyata dari perkembangan teknologi dalam ranah perekonomian. Menurut Romney dan Steinbart (2018:52) penerapan teknologi Sistem Informasi Akuntansi di perusahaan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dalam bentuk penyediaan berbagai informasi keuangan untuk kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan baik keuangan maupun non keuangan. SIA itu sendiri akan mengukur sejauh mana sumber daya mampu mengolah data sehingga menjadi sebuah informasi yang membantu para pengguna informasi tersebut. Dalam suatu perusahaan, informasi secara keseluruhan termuat di dalam sistem informasi manajemen.Sedangkan sistem informasi akuntansi merupakan satu bagian di dalam sistem informasi manajemen tersebut.Sistem informasi akuntansi secara spesifik menyediakan informasi akuntansi keuangan serta informasi akuntansi manajemen. Informasi akuntansi keuangan sendiri merupakan informasi yang ditujukan kepada pihak-pihak yang secara detail membutuhkan informasi keuangan, seperti pajak, pihak bank, kreditur, juga para investor atau pemegang saham. Sedangkan informasi akuntansi manajemen menghasilkan informasi akuntansi yang diperuntukkan bagi kepentingan manajemen. Dengan adanya informasi tersebut, pihak manajemen dapat melakukan pengambilan keputusan serta mengambil tindakan atau langkah-langkah jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kualitas Informasi Akuntansi, Sistem informasi akuntansi mempengaruhi kualitas informasi akuntansi, karena informasi yang dihasilkan oleh sistem ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Pengendalian Internal dan Kinerja Karyawan, Sistem informasi akuntansi mempengaruhi kinerja karyawan, karena informasi yang dihasilkan oleh sistem ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Dalam suatu sistem informasi akuntansi terkandung unsur-unsur pengendalian, maka baik buruknya sistem informasi akuntansi sangat mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan pengendalian internal, karena informasi yang dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Dari uraian di atas, terlihat ada hubungan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yanglainnya, dimana fungsi sistem informasi akuntansi sangat berperan sekali atas pengendalianpengendalian yang dijalankan perusahaan.(En and Suryandi 2011) Menurut Prima dan Akbar (2020) sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, peralatan yang spesifik yang meliputi komputer dan periferal serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan erat laporan yang terkoordinasi yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. Menurut Putri dan Endiana (2020) SIA adalah sistem informasi yang dapat digambarkan sebagai kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk memproses dan mengubah data keuangan dan bentukbentuk data lainnya yang relevan menjadi informasi yang berharga yang selanjutnya dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan. Menurut Eveline (2017) salah satu faktor pendukung kualitas laporan keuangan adalah sistem informasi akuntansi, dimana laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasari oleh input yang baik, proses yang baik dan output yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Adiputra (2014) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Pengendalian internal merupakan cara untuk memberikan arahan, pemantauan dan pengelolaan sumber daya bagi suatu organisasi, yang juga memainkan peran penting dalam pencegahan dan pendeteksian kecurangan. Menurut Anggraeni (2014), dalam tingkat organisasi tujuan pengendalian internal terkait dengan faktor-faktor tertentu seperti keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu mengenai pencapaian tujuan operasional dan strategis, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang relevan.Hal ini di dukung oleh penelitian Nurillah dan Muid (2014) yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan SPI maka semakin kuat pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Sri Sultan (2011) mengatakan pengendalian internal akan berfungsi dengan baik apabila internal audit menjalankan tugas dengan baik. Internal Audit dapat membantu manajemen untuk menghindari terjadinya penyimpangan melalui kegiatan pengendalian internal.Untuk mencegah terjadinya kerugian diperlukan internal audit yang dapat membantu menajemen dalam mengawasi pelaksanaan pengendalian internal dalam aktivitas perusahaan, berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen khususnya dalam hal kepatuhan. Nibons Mebel merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri khususnya furniture (lemari, pintu, jendela, kursi sekolah, dan kusen) yang terbuat dari beberapa macam-maca m kayu antara lain : jati, merbau, mahoni, dan kamper, CV. Nibons meubel berkomitmen untuk memberikan pelayanan waktu, kualitas, dan harga yang bersaing. Salah satu produk yang diproduksi CV. Nibons Mebel yaitu, lemari 2 pintu. Berdasarkan hasil wawancara masih ditemukan berbagai kendala dan kekurangan dalam penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam kegiatan penjualannya, sehingga dalam prakteknya dikatakan masih belum efektif. Kendala dan permasalahan tersebut seperti: (1) Fungsi akuntansi masih belum menjalankan tugasnya secara optimal, contohnya: bagian akuntansi tidak menggunakan laporan harga pokok penjualan, fungsi akuntansi hanya menggunakan laporan penerimaan kas, laporan keuangan, dan laporan pengeluaran perusahaan, (2) Kurangnya keamanan terhadap dokumen-dokumen transaksi dikarenakan dokumen masih berupa kertas yang sewaktu-waktu bisa hilang atau rusak, (3) Masih terdapat rangkapan dalam pekerjaan yaitu fungsi penjualan yang juga merangkap sebagai fungsi kas dan fungsi produksi yang merangkap sebagai fungsi gudang. Pengendalian internal yang kurang memadai inilah yang menyebabkan aktivitas-aktivitas perusahaan tidak berjalan efektif, efisien, dan ekonomis sehingga perusahaan tidak mencapai target penjualan dan penerimaan kas yang diinginkan. Menurut (Januri, 2023), dengan pengendalian internal yang efektif dan efisien, maka kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba secara efektif dan efisien. Salah satu cara memperoleh laba adalah dengan cara melakukan penjualan yang efektif dan efisien untuk mendapatkan pendapatan berupa penerimaan kas serta diperlukan sistem infomasi akuntansi untuk membantu dalam pengambilan keputusan (Anshori et al., 2020). SIA dapat memilki pengaruh signifikan terhadap pengendalian internal perusahaan.Dengan menggunakan SIA, perusahaan dapat meningkatkan efeisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan data keuangan dan administrasi.SIA juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas laporam keuangam dan mengurangi resiko kesalahan dan kecuranagan. Namun, SIA dapat memiliki resiko jika tidak diimplemntasi dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa SIA diimplementasikan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan kualitas pengendalian internal.Dengan demiikian, penelitian tentang pengaruh SIA terhadap pengendalian internal sangat penting untuk dilakukan.Penelitian ini dapat membantu perusahaan memahami bagaimana SIA dapat mempengaruhi pengendalia internal dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kualitas pengendalian internal dengan menggunakan SIA. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) (Sugiyono, 2019). Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif diartikan sebagai salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati (Jusuf,2012). Penelitian ini akan dilaksanakan pada CV. Nibon Mebel yang bergerak dibidang industri khususnya furniture (lemari, pintu, jendela, kursi sekolah, dan kusen) Fokus penelitian merupakan suatu penentuan konsentrasi sebagai pedoman arah dalam suatu penelitian, dalam upaya mengumpulkan dan mencari informasi serta sebagai pedoman dalam mengadakan pembahasan atau penganalisaan sehingga penelitian tersebut benar-benar mendapatkan hasil yang diinginkan. Fokus penelitian disini adalah untuk memahami pengaruh sistmwm informasi akuntansi terhadap sistem pengendalian interbnal pada CV. Nibon. Pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian internal adalah penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pengendalian intern. Ada beberapa aspek yang menunjukkan pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian internal diantaranya Kinerja Karyawan, sistem informasi akuntansi mempengaruhi kinerja karyawan, karena informasi yang dihasilkan oleh sistem ini akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Pengendalian Internal, Sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap pengendalian internal, karena sistem ini membantu menjaga ketersediaan informasi akuntansi yang akurat dan memastikan seluruh karyawan telah mematuhi dan menjalankan ketentuan dan kebijakan manajemen. Efektivitas dan Efisiensi, Pengendalian intern yang berjalan secara efektif merupakan kunci keberhasilan sebuah perusahaan, dan sistem informasi akuntansi membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pengendalian intern. Pengendalian internal yang efektif dapat memberikan informasi terkait kinerja dan manajemen perusahaan sekaligus informasi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan. Berbagai komponen pengendalian internal seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantuan perlu ditingkatkan agar tercapainya pengendalian internal yang efektif dan efisien. (Wijaya and Priono 2022). Berdasarkan hal diatas dibuktilkan denganhasil wawancarasebagau berikut: (AN) sebagai Manager keuangan menyatakan bahwa: “CV. Nibons Mebel menggunakan system informasi akuntansi yang sangat baik dan efeektif. Sistem ini membantu kami meningkatkan efektivitas pengendalian internal dan mencegah kesalahan dan kecurangan. Saya sangat puas dengan kualitas sistem ini” Selanjutnya (YN) sebagai Staf akuntansi menjelaskan bahwa: “ Sistem informasi yang kami gunakan sangat membantu dalam pekerjaan saya. Saya dapat dengan mudah mengakses data keuangan dan melakukan analisis. Namun, saya merasa bahwa system pengendalian internal kami masih perlu ditingkatkan Yeforens E. R. Dethansebagai pemimpin menyatakan bahwa “ Sistem informasi akuntansi yang kami gunakan telah membantu perusahaan kami meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keunanga. Namun, kami masih perlu meningkatkan kualitas pengendalian internal untuk mencegah kecurangan dan kesalahan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dijelasskan bahwa system informasi yang digunakan CV. Nibons Mebel sangat baik dan efektif dalam meningkatkan pengendalian internal. Akan tetapi pengendalian internal masih perlu ditingkatkan untuk mencegah kecurangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas pengendalian internal untuk mencegah kecurangan dan kesalahan dan juga system informasi akuntansi perlu terus ditingkatkan untuk meingkatkan efektivitas pengendalian internal serta CV Nibons Mebel perlu melakukan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan staf dalam menggunakan sistem informasi akuntansi. Wawancara dengan (AN) sebagai Manager keuangan menyatakan bahwa: “ Sistem informasi akuntansi yang kami gunakan telah membantu perusahaan kami meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan. Namun, kami masih perlu meningkatkan kualitas pengendalian internal untuk memastikan bahwa laporan keuangan kami akurat dan dapat dipercaya. Kami perlu melakukan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan staf dalam menggunakan sistem informasi akuntansi” Hal diatas dapat dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan meraka sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal. Akan tetapi sistem pengendalian masih perlu ditingkatkan untuk mencegah kecurangan dan kesalahan. (AS) sebagai Auditor Eksternal menyatakan bahwa: “ Sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan sangat penting dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal. Namun, saya masih menemukan beberapan kelemahan lama sistem ini yang perlu diperbaiki. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas pengendalian internal untuk mencegah kecurangan dan kesalahan” Hal yang sama disampaikan oleh (FS) sebagai Auditor internal menyatakan bahwa: “ Sistem informasi akuntansi yang kami gunakan telah membantu meningkatkan efektivitas pengendalian internal. Namun, masih menemukan beberapa kelemahan sistem ini duperbaiki. Kami perlu meningkatkankualitas pengendalian internal sehingga laporan keuangan kami akurat dan dapat dipercaya. Sistem informasi akuntansi adalah jenis sistem informasi tertentu yang memproses data dari transaksi bisnis dan menyempurnakannya menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Sistem informasi akuntansi dirancang oleh perusahaan untuk memproses dan menyimpan data transaksi sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya.Suatu pengendalian internal tidak terlepas dari kondisi sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh suatu perusahaan, dimana sistem informasi akuntansi memiliki fungsi penting yaitu menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi (Nena, 2015). Sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tidak akan menyesatkan para pengambil keputusan pada saat mengelola perusahaan dan dapat membantu perusahaan untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan risiko mengenai kecurangan yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan yang dapat dilakukan oleh karyawan atau manajemen puncak, sehingga perusahaan mampu mencegah terjadinya kecurangan dengan lebih cepat, sehingga tidak merugikan perusahaan secara lebihluas. Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi pada CV. Nibons Mebel yang digunakan telah membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan. Namun, masih ditemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang perlu diperbaiki. Akan tetapi pengendalian internal masih perlu ditingkatkan kualitasnya untuk memastikan bahwa laporan keuangan dari C. Nibons Mebel akurat dan dipercaya. Lemahnya pengendalian internal merupakan salah satu faktor yang menyebabkan muncul dan maraknya tindakan kecurangan. Dimana setiap sistem dan karyawan mencerminkan titik potensi kerentanan pengendalian.Maka untuk meminimalisir lemahnya pengendalian internal yang ada, perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik agar dapat membantu memperbaiki struktur pengendalian internal yang ada di perusahaan. Menurut Prima dan Akbar (2020) sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, peralatan yang spesifik yang meliputi komputer dan periferal serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan erat laporan yang terkoordinasi yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. Menurut Putri dan Endiana (2020) SIA adalah sistem informasi yang dapat digambarkan sebagai kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk memproses dan mengubah data keuangan dan bentukbentuk data lainnya yang relevan menjadi informasi yang berharga yang selanjutnya dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan. Menurut Eveline (2017) salah satu faktor pendukung kualitas laporan keuangan adalah sistem informasi akuntansi, dimana laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasari oleh input yang baik, proses yang baik dan output yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Adiputra (2014) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Penelitian yang sama dilakukan oleh Pujiswara et. Al (2014), yang menjelaskan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah, yang berarti semakin tinggi pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah maka nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah akan semakin meningkat. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyowati dan Isthika (2014) dalam Pramudityo & Trisnawati (2017) yang mengungkapkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah tidak berpengaruh terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan daerah Kota Semarang. Pengendalian internal merupakan cara untuk memberikan arahan, pemantauan dan pengelolaan sumber daya bagi suatu organisasi, yang juga memainkan peran penting dalam pencegahan dan pendeteksian kecurangan. Menurut Anggraeni (2014), dalam tingkat organisasi tujuan pengendalian internal terkait dengan faktor-faktor tertentu seperti keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu mengenai pencapaian tujuan operasional dan strategis, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang relevan.Hal ini di dukung oleh penelitian Nurillah dan Muid (2014) yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan SPI maka semakin kuat pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Gramling et.al (2004), menyatakan bahwa efektivitas fungsi audit internal telah terbukti sebagai salah satu yang positif dan secara signifikan mempengaruhi tingkat kualitas dalamproses pelaporan keuangan, yang juga menunjukkan bagaimana pelaporan keuangan dapat mengalami peningkatan kualitas jika disertai dengan fungsi audit internal yang efektif. Untuk lebih mencerminkan efektivitas fungsi audit internal, dimensi yang dianggap paling sesuai dapat dikategorikan ke dalam perencanaan, komunikasi dan persetujuan, pengelolaan sumber daya, kebijakan dan prosedur, koordinasi, pelaporan kepada pimpinan, pengembangan program dan pengendalian kualitas, dan tindak lanjut pengaduan masyarakat. Sejalan dengan penelitian Roshanti, dkk (2014) sistem pengendalian intern dinyatakan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.Namun terdapat perbedaan yang ditemukan oleh peneliti sebelumnya oleh Yensi et.al (2015), menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. Menurut penelitian terdahulu yang diteliti oleh Sukmaningrum dan Harto (2012) mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan, sistem pengendalian intern berpengaruh positif terhadap tingkat kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh kantor pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari sistem pengendalian internal terhadap produksi informasi laporan keuangan yang terdapat pada kantor pemerintah daerah. Sistem pengendalian intern telah memenuhi fungsinya dalam hal memberikan keyakinan memadai tentang (1) keandalan laporan keuangan, (2) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, (3) efektivitas dan efisiensi operasi.Berdasarkan kesimpulan penelitian ini terdapat indikasi bahwa kompetensi sumber daya manusia yang diproksikan dengan pemahaman staf, interaksi antara sumber daya manusia dengan sistem, pengendalian sumber daya manusia, dan pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah.Kelemahan dari penelitian ini adalah variabel independen yang dimasukkan dalam penelitian ini masih terbatas. Menurut penelitian Indriasari (2011), kapasitas sumber daya manusia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap proses pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam hal keterandalannya secara keseluruhan. Penyebab dari ketidakterandalan ini mungkin disebabkan oleh kondisi kapasitas sumber daya manusia pada sub bagian akuntansi/penatausahaan keuangan yang belum mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini Temuan ini juga mendukung berbagai literatur yang menjelaskan tujuan pengendalian internal, yaitu memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah daerah yang tercermin dari keandalan laporan keuangan. Menurut Arfianti dan Kawedar (2011) Pengendalian internal merupakan cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya organisasi, serta berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan. Jika sistem pengendalian intern lemah, maka akan banyak terjadi kasus penggelapan aset daerah, dan hal tersebut akan merugikan negara secara keseluruhan. Menurut Yendrawati (2013) efektivitas pengendalian internal dapat mencegah terjadinya kecurangan akuntansi, sehingga kualitas informasi laporan keuangan juga dapat meningkat sebagai hasilnya. Yendrawati (2013) menambahkan bahwa kualitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap motivasi untuk melakukan kecurangan, sehingga apabila kualitas pengendalian internal semakin baik maka tingkat kecurangan akan semakin rendah. Seseorang dianggap memiliki pemahaman akuntansi yang cukup apabila menunjukkan tandatanda kepandaian dan mampu memahami bagaimana proses akuntansi dilakukan hingga menjadi sebuah laporan keuangan berdasarkan prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan. Yuliani et.al (2010) telah melakukan penelitian pada pemerintah kota Banda Aceh, menyatakan bahwa untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang handal dan berkualitas, maka tingkat kualitas para pekerja yang secara nyata menyusun laporan keuangan harus ditempatkan sebagai fokus utama di atas segalagalanya, secara spesifik para pegawai yang terlibat dalam kegiatan tersebut harus menunjukkan tingkat pemahaman yang cukup mengenai proses akuntansi dan pelaksanaannya perlu dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014) yang menemukan bahwa pemahaman akuntansi yang memadai berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman akuntansi, maka semakin tinggi pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah. Pengendalian internal merupakan cara untuk memberikan arahan, evaluasi, dan pengukuran terhadap sumber daya yang tersedia di dalam suatu organisasi, dan juga memiliki peran penting dalam pencegahan dan pendeteksian aktivitas kecurangan dan pelanggaran. Penelitian Artana (2016) secara empiris membuktikan bahwa pengendalian internal berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.Hasil penelitian Saputra et.al (2015) dalam unit perangkat daerah Kabupaten Kampar menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan mereka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi pada CV. Nibons Mebel mampu meningkatkan efektivitas pengendalian internal, kualitas laporan keuangan dan efeisiensi dalam pengelolaan keuangan. Namun, pengendalian internal tetapi pengendalian internal masih perlu ditingkatkan kualitasnya untuk memastikan bahwa laporan keuangan dari C. Nibons Mebel akurat dan dipercaya. Oleh karema itu, perusahaan perlu meningkatkan kualitas ssitem informasi akuntansi dan pengendalian internal internal untuk mencapai tujuannya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Internal |
| Subjects: | Economic > Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
| Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 02:37 |
| Last Modified: | 28 Nov 2025 02:37 |
| URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5541 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
