TANO, Gren Melkianus (2024) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2022. Other thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (785kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (342kB) |
Abstract
Secara umum informasi keuangan dapat digunakan sebagai dasar bagi user (pemakai) dalam memprediksi kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, Standar Akuntansi Keuangan (2007) menyatakan: “pengguna laporan keuangan meliputi: investor sekarang dan investor potensial, manajemen dan karyawan, pemberi pinjaman (kreditur), pemasok (supplier) dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah beserta lembaga-lembaganya dan masyarakat luas. Suatu perusahaan membuat laporan keuangan tentunya memiliki tujuan. Ada beberapa tujuan laporan keuangan yang dikutip dari beberapa ahli, yakni : Menurut Anastasia Diana dan Lilis Sekawati (2017:17), “tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas (perusahaan) yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan untuk membuat keputusan ekonomi. Selain itu, laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka”. Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan”. Rasio Lancar Terhadap Pertumbuhan Laba, Rasio Lancar menurut Sawir (2009), mengatakan bahwa rasio lancar (current ratio) merupakan ukuran yang paling umum digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui kemampuan dalam memenuhi utang jangka pendek, karena rasio ini memperlihatkan seberapa jauh tuntutan dari kredidur jangka pendek oleh aktiva yang ditaksirkan menjadi uang tunai dalam waktu yang sama dengan jatuh tempo utang.Rasio lancar merupakan rasio perhitungan yang menjelaskan hubungan antara asset lancar dan kewajiban lancar, hasil dari perhitungan tersebut merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajban-kewajibannya. Semakin tinggi nilai rasio lancar yang diperoleh mengartikan bahwa perusahaan memiliki tingkat kemampuan yang tinggi dalam memenuhi kewajiban lancarnya. Rasio lancar memiliki fungsi sebagai alat ukur kesanggupan perusahaan dalam mememuhi pinjaman atau utang jangka pendek yang akan jatuh tempo saat penagihan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Rasio Lancar terhadap pertumbuhan laba Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa Rasio Lancar tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah tingkat laba yang diperoleh. Pengaruh Rasio Pengembalian Aset terhadap Pertumbuhan laba, Pengembalian Aset Menurut Hery (2016), pengembalian aset (return on assets), adalah rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur kesanggupan perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersih dari pengelolaan asset perusahaan.Rasio ini dapat dikatakan baik apabila nilainya semakin tinggi, hal ini mencerminkan produktivitas asset dalam mendapatkan laba bersih. Perusahaan dapat menilai efektivitas penggunaan assetnya dalam kegiatan operasi menghasilkan laba dengan mengetahui nilai pengembalian aset. Pengembalian aset merupakan salah bagian dari rasio profotabilitas yang dapat melihat kemampuan perusahaan dalam menanamkan seluruh dana pada aktivitas-aktivitas operasional perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba dengan memanfaatkan assetnya Pengaruh Rasio Pengambilan Aset terhadap pertumbuhan laba berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa Rasio Pengambilan Aset tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah tingkat laba yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Secara bersama-sama rasio lancar dan pengembalian asset tidak mampu meningkatkan pertumbuhan laba pada perusahaan Implikasi Terapan Berdasarkan hasil penelitian ini,peneliti mencoba memberikan saran serta masukan bagi Perusahan makanan dan minuman yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta bisa menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya. Bagi Penelitian selanjutnya di harapkan menambah variabel serta dilakukan penambahan jumlah sampel agar hasil data yang diperoleh lebih akurat dan valid dengan hasil penjelasan yang berbeda serta lebih baik. Perusahaan perlu meningkatkan tingkat Rasio Lancar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 07 Jun 2025 02:12 |
Last Modified: | 07 Jun 2025 02:12 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5356 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |