MUDA, Yohanes Correia (2024) ANALISIS RASIO EFEKTIVITAS BERDASARKAN PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) PADA PUSKESMAS TARUS KABUPATEN KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR GAMBAR.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (310kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
Abstract
Rasio efektivitas pelaksanaan anggaran bantuan operasional kesehatan (BOK) di Puskesmas Tarus perlu dievaluasi dan dianalisis secara mendalam untuk memastikan bahwa alokasi anggaran bantuan operasional kesehatan tersebut benar-benar memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Analisis rasio efektivitas berdasarkan pelaksanan bantuan operasional kesehatan ini diperlukan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dalam pengelolaan anggaran serta untuk meningkatkan efesiensi penggunaan sumber daya yang tersedia. Permintaan, realisasi dan sisa anggaran pada tarus tahun 2018-2022. Pada tahun 2018, permintaan anggaran sebesar Rp.760.000.000,00 total yang terserap 95%, pada tahun 2019, permintaan anggaran sebesar Rp. 870.000.000,00 yang terserap 95%, pada tahun 2020, permintaan anggaran sebesar Rp 1.000.000.000,00 total yang terserap 98%, pada tahun 2021, permintaan anggaran sebesar Rp. 1.190.000.000,00, yang terserap 98,17%, dan pada tahun 2022, Meskipun permintaan anggaran tinggi yaitu Rp. 1.547.800.953,00 realisasi anggarannya hanya Rp. 1.101.623.363,00, sehingga menyisakan sisa anggaran yang cukup besar, yaitu Rp. 446.177.590,00, dan total yang terserap 71%. Secara keseluruhan rasio efektivitas yang konsisten tinggi dengan standarisasi, sangat efektif terdapat pada periode 2018-2021, dengan nilai 95% hingga 99,17%, mengindikasikan penggunaan anggaran yang efisien dan pencapaian yang dekat dengan target yang ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2022, terdapat penurunan signifikan dalam rasio efektivitas menjadi 71%. Realisasi anggaran yang jauh di bawah target mengindikasikan adanya tantangan besar dalam pengelolaan anggaran. Standarisasi efektivitas, cukup efektif menunjukkan bahwa perlu ada evaluasi dan penyesuaian dalam strategi manajemen anggaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Efektivitas realisasi program tahun 2018-2022, terdapat 1 program yang tidak berjalan Dukungan operasional UKM Tim Nusantara dan 4 program yang tidak terealisasi di tahap awal (Tahap 1-3), akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, penyediaan tenaga dengan perjanjian kerja, upaya kesehatan lanjut usia, dan insentif upaya kesehatan masyarakat, baru terealisasi di tahap 4. Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tidak terealisasi ditahap awal dikarenakan kurangnya kesiapan puskesmas dalam menjalankan pendekatan berbasis keluarga. Keterlambatan dalam sosialisasi dan koordinasi dengan tenaga kesehatan di lapangan, proses pengadaan dan distribusi sumber daya belum optimal sehingga implementasi tertunda. Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja. Proses rekrutmen tenaga kesehatan mengalami keterlambatan, karena keterbatasan anggaran pada tahap awal menyebabkan penundaan pengadaan tenaga kerja sehingga regulasi terkait perjanjian kerja baru diselesaikan di tahap akhir. Upaya Kesehatan Lanjut Usia, Kurangnya program spesifik yang berfokus pada kesehatan lansia di tahap awal dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya program ini masih terbatas di awal. Insentif Upaya Kesehatan Masyarakat, Anggaran insentif baru tersedia di tahap akhir karena keterlambatan dalam administrasi keuangan. Proses validasi data penerima insentif memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan. Kebijakan terkait mekanisme insentif mengalami revisi sehingga pelaksanaan tertunda. Secara keseluruhan, ada beberapa program yang terlambat terealisasi pada tahap awal, dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang lebih terkoordinasi di tahap akhir, hampir seluruh anggaran dan program dapat terealisasi dengan baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasio Efektivitas Pelaksanaan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) |
Subjects: | Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 09 Jun 2025 04:35 |
Last Modified: | 09 Jun 2025 04:35 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5332 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |