MOY, Rinita Penu (2024) ANALISIS ELEMEN PRESSURE FRAUD HEXAGON THEORY PADA KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (490kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) |
Abstract
Laporan keuangan adalah laporan yang perusahaan buat dalam sebuah periode guna menggambarkan situasi finansial, kinerja juga hasil kegiatan operasional perusahaan yang diperuntukkan bagi pemakai laporan keuangan. Laporan keuangan juga merupakan alat komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal untuk menginformasikan kepada investor dan kreditur mengenai kinerja keuangan serta kondisi perusahaan selama periode tertentu maupun pihak internal untuk sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen. Laporan keuangan merupakan bentuk komunikasi manajer puncak kepada bawahannya maupun pihak luar perusahaan untuk menginformasikan kegiatan yang dilakukan perusahaan selama periode waktu tertentu. Kecurangan dapat menyebabkan informasi yang tersaji dalam laporan keuangan menjadi tidak relevan dan menyesatkan pengguna laporan keuangan. Association Of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud adalah perbuatan dengan unsur kesengajaan yang melanggar hukum dengan memanipulasi serta menyajikan laporan yang keliru kepada pihak yanga lain untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok. Terdapat tiga kategori utama kecurangan (fraud) yaitu penyalahgunaan aset (asset misapporiations), korupsi (corruption), dan kecurangan atas laporan keuangan (fraudulent financial reporting). Kecurangan yang dilakukan manajer perusahaan untuk memanipulasi laporan keuangan disebut dengan fraud, sedangkan praktik kecurangan laporan keuangan itu sendiri di kenal dengan fraudulent financial reporting. Berdasarkan data yang menunjukkan bahwa pihak yang paling dirugikan akibat adanya fraud adalah industri keuangan dan perbankan sebanyak 41.4%. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ACFE (2018) yang diberi nama Report To The Nations 2018 yang menunjukkan bahwa industri keuangan dan perbankan menempatkan posisi pertama organisasi yang dirugikan akibat adanya fraud. Sebaliknya dalam survei fraud Indonesia 2016 industri keuangan dan perbankan menempati posisi kedua yang dirugikan akibat adanya fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kecurangan laporan keuangan melalui fraud hexagon theory. Menurut SAS No. 99, stabilitas keuangan merupakan keadaan yang menggambarkan kondisi perusahaan dalam kondisi yang stabil. penilaian mengenai kestabilan kondisi perusahaan dapat dilihat dari keadaan asetnya. Menurut SAS NO.99 (AICPA, 2002), target keuangan adalah risiko adanya tekanan berlebihan pada manjemen untuk mencapai target keuangan yang dipatokan oleh direksi atau manajemen, termasuk tujuan-tujuan penerimaan insentif dari penjualan maupun keuntungan. Target keuangan merupakan target yangtelah di tetapkan oleh direksi atau manajemen terkait dengan kinerja keuangan yang tercapai oleh perusahaan. Menurut SAS No. 99, ketika tekanan berlebihan dari pihak eksternal terjadi, maka terdapat risiko kecurangan terhadap laporan keuangan. Hal ini didukung oleh pendapat (Skousen et al, 2009) yang menyatakan bahwa salah satu tekanan yang sering kali dialami manajemen perusahaan adalah kebutuhan untuk mendapatkan tambahan utang atau sumber pembiayaan eksternal agar tetap kompotitif, termasuk pembiayaan riset dan pengeluaran pembangunan modal (Tiffani & Marfuah, 2015). Tekanan eksternal merupakan kondisi yang mendesak bagi manajemen untuk memenuhi keinginan atau hasrat dari pihak ketiga. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Perbankan yang terdaftar dibursa efek Indonesia, periode 2019-2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 perusahaan, metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sampling teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dalam hal ini yakni data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan cara mendownload melalui laporan tahunan masing-masing masing perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) stabilitas keuangan berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan thitunglebih besar dari ttabel (5.278 > 2.039) dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 atau (0,034<0,05). 2). Target keuangan Tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar thitung lebih kecil dari ttabel(0,493<2.039) dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau (0,671>0,05). (3) tekanan eksternal Tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar thitung lebih kecil dari ttabel(0,552<2.039) dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau (0,552>0,05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stabilitas Keuangan, Target Keuangan, Tekanan Eksternal, Kecurangan Laporan Keuangan |
Subjects: | Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 09 Jun 2025 04:10 |
Last Modified: | 09 Jun 2025 04:10 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5327 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |