ANALISIS DAMPAK KOREKSI FISKAL DALAM MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. TIMOR RAYA DAN PT. PELITA FARMA

DITE, Gracia Angel (2024) ANALISIS DAMPAK KOREKSI FISKAL DALAM MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. TIMOR RAYA DAN PT. PELITA FARMA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (259kB)
[img] Text
04 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[img] Text
05 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
06 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text
07 BAB V.pdf

Download (255kB)
[img] Text
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (248kB)

Abstract

Dalam mengakui penghasilan dan beban, terdapat perbedaan antara akuntansi komersial dan akuntansi pajak baik karena beda cakupan maupun perbedaan saat pengakuan dalam menetapkan laba sebelum pajak. Laporan keuangan komersial yang telah dikoreksi dinamakan laporan keuangan fiskal. Dengan perbedaan tersebut mengakibatkan adanya perbedaan antara laba/rugi komersial dan laba/rugi fiskal, sehingga untuk menghitung besarnya pajak penghasilan terutang perlu dilakukan koreksi fiskal atas laba/rugi komersialnya. Ketika koreksi fiskal dilakukan, koreksi positif atau negatif biasanya ditemukan. koreksi positif adalah penyesuaian yang akan mengakibatkan peningkatan penghasilan kena pajak, yang selanjutnya akan meningkatkan penghasilan kena pajak. Sedangkan koreksi negatif adalah penyesuaian yang akan menurunkan penghasilan kena pajak Penyebab koreksi fiskal disebabkan oleh perbedaan tetap (beda tetap) antara pengakuan dalam akuntansi keuangan komersial dengan akuntansi pajak (peraturan perpajakan) dalam menentukan pos-pos dalam laporan laba rugi, seperti dalam pengakuan pendapatan dan pengakuan beban serta adanya perbedaan waktu pengakuan. CV. Timor raya adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan, yaitu perdagangan besar berbagai macam barang. CV. Timor Rayadan PT. Pelita Farma adalah perusahaan yang telah berstatus PKP. Namun, berdasarkan informasi dari kedua belah pihak perusahaan dikatakan bahwa selama ini CV. Timor raya dan PT. Pelita Farma masih belum pernah melakukan koreksi fiskal karena kuranngya pemahaman akan koreksi fiskal. Koreksi fiskal sangat penting bagi keakuratan perhitungan pajak terhutang perusahaan, karena kesalahan perhitungan pajak bisa memberikan dampak kepada perusahaan. Jika perusahaan ternyata menghitung pajak terhutang lebih besar dari yang seharusnya, modal kerja peruhsahaan akan terdistorsi atau terganggu karena dana yang seharusnya bisa dijadikan modal kerja dan mengembangkan perusahaan digunakan untuk membayar pajak yang sebenarnya bisa dikurangi. Jika koreksi fiskal menunjukan bahwa perusahaan ternyata kurang bayar, beban manajemen di periode berikutnya akan bertambah karena harus mengeluarkan dana untuk membayar kekurangan pajak. Tujuan dilkasanakannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis dampak koreksi fiskal dalam menghitung pajak penghasilan badan terhutang pada CV.Timor Raya dan PT. Pelita Farma. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengam metode analisis deskriptif. Pengumupulan data dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan dan dokumentasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah lapora keuanagn laba rugi dan neraca periode 2021 – 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa laporan keuangan pada CV. Timor Raya dan PT. Pelita Farma pada saat ini masih belum sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku saat ini hal tersebut dibuktikan dengan terjadi koreksi positif dan negatif pada perusahaan. Pada CV. Timor Raya koreksi fiskal positif terjadi pada beberapa biaya seperti biaya telepon, biaya sumbangan, biaya operasioanal, dan biaya percetakan dan koreksi negatif pada CV. Timor Raya ada pada pendapatan bunga bank. Pada PT. Pelita Farma koreksi positif terdapat pada beberapa akun seperti pada biaya internet, biaya telepon, biaya sumbangan dan operasioanal dan koreksi negatif terdapat pada pendapatan bunga bank. Koreksi positif yang dialami CV. Timor Raya lebih banyak dibandingkan dengan PT. Pelita Farma dan kedua perusahaan memiliki masalah koreksi negatif yang sama. Terjadinya koreksi positif pada perusahaan membuat perusahaan akan mengalami kenaikan laba terutama pada CV.Timor Raya kenaikan laba yang dialami akan lebih tinggi dibandingkan dengan PT.Pelita Farma. Naiknya laba membuat PKP dan PPh perusahaan mengalami peningkatan dan membuat pajak perusahaan mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah pajak sebelum dilakukannya koreksi fiskal dan hal tersebut membuat perusahaan perlu melakukan tambahan pembayaran atas pajak kurang bayar yang dialami perusahaan dan membuat perusahaan perlu melakukan perbaikan pada SPT pajak perusahaan. Dengan terjadinya koreksi fiskal yang dialami perusahaan secera terus menerus selama 3 periode hal tersebut akan membuat kredibilitas laporan keuangan menurun dan mempengaruhi kepercayaan investor dan operasional perusahaan lainnya terhadap integritas laporan keuangan perusahaan. Melalui penelitian ini penulis menyarankan kepada CV.Timor Raya dan PT. Pelita Farma untuk merencanakan strategi perpajakan yang lebih baik untuk meminimalkan resiko koreksi fiskal dimasa depan dengan memastikan pengeluaran yang tepat dan kepatuhan terhadap undang undang perpajakan dan perusahaan juga perlu melakukan audit yang mendalam terhadap laporan keuangan sebelum laporan keuangan di laporkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Koreksi Fiskal dan PPh Terutang
Subjects: Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Ms Sarce Henukh
Date Deposited: 07 Jun 2025 00:24
Last Modified: 07 Jun 2025 00:24
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5287

Actions (login required)

View Item View Item