BAWO, Selviyana soli (2025) ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGUNAKAN METODE PENDEKATAN RESIKO (RGEC) PADA BANK NTT KUPANG TAHUN 2018-2022. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (300kB) |
Abstract
NPF mengalami peningkatan menjadi 2,5%, pada tahun 2020 rasio NPF mengalami kenaikan menjadi 2,7%, pada tahun 2021 rasio NPF mengalami penurunan menjadi 1,5%, dan pada tahun 2022 menjadi 1,4%, seperti yang kita ketahui bahwa semakin kecil rasio NPF maka semakin baik pula kualitas asset suatu bank, yang artinya permasalahan mengenai pembiayaan bermasalah dapat diatasi dan berkurang jika dibandingkan pada dengan tahun 2020 yang menyentu 2,7%. Rasio FDR pada tahun 2018 berada pada angka 1,17% sedangkan pada tahun 2019 berada pada angka 0,94% ini berarti pada tahun 2019 rasio FDR mengalami penurunan yaitu sebesar 0,23%, hal ini berarti pembiayaan yang disalurkan menurun 0,23%. Pada tahun 2020 rasio FDR berada pada angka 1,04%, yang dimana rasio FDR pada tahun 2020 mengalami kenaikan 0,1%. Pada tahun 2021 rasio FDR berada pada angka 0,89 % dimana rasio FDR tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 0,15%, hal ini berarti pembiayaan yang disalurkan menurun 0,15%. Dan pada tahun 2022 rasio FDR mengalami kenaikan dengan angka 0,93% dimana rasio FDR tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,04% hal ini berarti pembiayaan yang disalurkan mengalami kenaikan sebesar 0,04% pada tahun 2022. Seperti yang kita ketahui bahwa rasio FDR kecil maka menunjukan bank liquid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan dan sebaliknya apabila rasio FDR besar maka berarti menunjukan suatu bank meminjam seluruh dananya atau liquid. Dari hasil penelitian yang dapat oleh peneliti menunjukan bahwa dari tahun 2018 – 2022 rasio FDR pada bank ntt pusat kota kupang berada pada kategori sehat. GCG penilaian yang dilakukan oleh tim selt assesment PT Bank NTT kupang pada tahun 2018-2020 berada diperingkat ke 1, dan pada tahun 2021 – 2020 berada pada predikat 2. Dimana Dewan Komisaris dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan dapat menerapkan prinsip GCG dalam menjalankan fungsi pengawasan pada bank tersebut, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta menjalankan prinsip GCG dengan baik, dan Bank NTT Kupang telah mengirimkan laporan keuangan dan laporan GCG kepada stakeholder sesuai ketentuan yang berlaku. ROA digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan bank NTT Kupang dalam menghasilkan laba dari asset yang dimiliki sebelum dikenakan pajak. Semakin besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan kemakin baik posisi bank itu dari segi pengguna asset. ROA sendiri diperoleh dari perbandingan laba sebelum pajak dengan total asset yang dimiliki. Berdasarkan data yang sudah diolah oleh penelitian didapatkan hasil ROA pada tahun 2018 sebesar 3,04%, hal ini berarti bank ntt pusat kota kupang mampu menghasilkan laba 3,04% dari aktiva produktif yang dimiliki. Pada tahun 2019 sebesar 2,22%, pada tahun 2020 sebesar 2,20%, pada tahun 2021 sebesar 1,93% dan pada tahun 2022 sebesar 1,79%, dimana rasio ROA dari tahun 2018 – 2022 mengalami penurunan dan dapat dilihat rasio ROA dari tahun 2018 -2022 berada pada kategori sehat dengan kriteria ROA ≥ 1,5%. Rasio CAR diperoleh dari membandingkan total modal dengan total ATMR semakin besar rasio CAR maka semakin bagus pula kualitas permodalan bank tersebut. Pada tahun 2018 rasio CAR berada pada 2,23%, Pada tahun 2019 rasio CAR berada pada 1,62%, pada tahun 2020 rasio CAR berada pada 1,32%, pada tahun 2021 rasio CAR berada pada tahun 1,45% dan pada tahun 2022 rasio CAR berada pada 1,34%, dari tahun 2018 – 2022 rasio CAR berada pada kategori tidak sehat yang berarti tidak kecukupan modal bank ntt untuk mengantisipasi risiko kredit menurun. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa bank ntt pusat kota kupang memiliki kinerja keuangan yang baik, tetapi masih memiliki kriteria yang tidak baik pada rasio CAR dimana rasio CAR sangat rendah yang diperoleh oleh bank maka kualitas modal bank tidak bagus( tidak sehat).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Keuangan, Metode Pendekatan Resiko (RGEC). |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 23 May 2025 00:40 |
Last Modified: | 23 May 2025 00:40 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5234 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |