LONGO, Putri Wini Kristin (2025) KUALITAS GARAM KONSUMSI BERYODIUM YANG DIPRODUKSI OLEH PT. NATAGA RAI HAWU INDUSTRI DI KELURAHAN MEBBA KECAMATAN SABU BARAT KABUPATEN SABU RAIJUA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1 HALAMAN DEPAN.pdf Download (879kB) |
![]() |
Text
2 RINGKASAN & SUMMARY.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
3 BAB I.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
![]() |
Text
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
![]() |
Text
7 BAB V.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
8 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) |
Abstract
Garam merupakan benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida (leb ih dari 8%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calcium Chlorida, dan lain-lain. Garam yang diproduksi di Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua menggunakan teknologi geomembran sehingga menghasilkan garam berkualitas yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas garam konsumsi, nilai kadar air, NaCl, Iodium, Timbal (Pb), Kelimpahan dan Bentuk Mikroplastik dan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada garam konsumsi yang diproduksi oleh PT. Nataga Rai Haw Industri. Metode penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan analisis kualitas garam sesui SNI dan kandungan senyawa mikroplastik. Hasil penelitian menunjukan bahwa garam konsumsi beryodium yang diproduksi oleh PT. Nataga Rai Hawu Industri Di Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua memiliki nilai kadar air sebesar 1,68% dan kadar NaCl sebesar 92.59%. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 3556:2017), garam dengan kadar NaCl antara 90% termasuk dalam kategori K2 (garam kualitas sedang). Selain itu, garam tersebut terdeteksi mengandung satu bentuk mikroplastik jenis mikroplastik fragmen. Nilai logam berat (Iodium) melebihi batas SNI, yaitu sebesar 10169.3. Nilai cemaran logam berat timbal (Pb) relatif rendah, atau tidak terdeteksi. Kelimpahan mikroplastik pada garam konsumsi relatif rendah, yaitu sebesar 0,005 partikel per kilogram dengan bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu bentuk fragmen dengan jumlah 1 partikel. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa garam konsumsi beryodium yang diproduksi oleh PT. Nataga Rai Hawu Industri memenuhi beberapa standar SNI terkait kadar NaCl dan mikroplastik, namun kandungan iodium yang melebihi batas SNI dan adanya mikroplastik fragmen dengan kelimpahan rendah perlu menjadi perhatian untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar Air, NaCl, Iodium, Logam Berat Timbal (Pb), Mikroplastik. |
Subjects: | T Technology > Fishery Technology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 22 May 2025 05:27 |
Last Modified: | 22 May 2025 05:27 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5217 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |