NDUN, Abraham (2025) LAMATUAK: Tinjauan Teologi Feminis Tentang Lamatuak dan Implikasinya bagi Persekutuan Jemaat GMIT Galed Mbadokai Klasis Rote Barat Daya. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1.COVER,PENGESAHAN ,KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI DLL.pdf Download (607kB) |
![]() |
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (68kB) |
![]() |
Text
3.PENDAHULUAN.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
4.BAB l.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
![]() |
Text
5.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
![]() |
Text
6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
![]() |
Text
7.PENUTUP.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (67kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada pemahaman jemaat GMIT Galed Mbadokai tentang Lamatuak. Lamatuak dalam pemahaman jemaat masa kini merupakan bagian integral dari kehidupan spiritual setiap jemaat yang dipercaya sebagai Allah yang memberikan kehidupan bagi setiap jemaat bahkan semua manusia yang hidup di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman jemaat secara teologi feminis tentang Lamatuak untuk menemukan dan menggali pemahaman jemaat mengenai Lamatuak serta memberikan implikasinya bagi persekutuan Jemaat GMIT Galed Mbadokai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan dan kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi literatur dengan 23 informan yang terdiri dari pendeta, majelis jemaat, anggota jemaat dan tokoh adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jemaat GMIT Galed Mbadokai mengakui Lamatuak sebagai Allah yang sama di dalam kekristenan, gambaran jemaat tentang Lamatuak dalam budaya dan keagamaan adalah seorang laki-laki dan bukan perempuan, namun jemaat tidak menyadari bahwa dalam pengungkapan mereka ada sisi-sisi feminin Allah yang diungkapkan dalam konsep mereka terhadap Lamatuak. Penilitian ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara konsep yang dianut oleh jemaat dan praktik mereka tentang paham konsep terhadap Lamatuak. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan refleksi teologi feminis tentang bagaimana Lamatuak dapat dipandang sebagai Allah yang setara, juga mengungkapkan bahwa sifat Lamatuak sebagai Allah yang merangkul semua gender dan yang terakhir Lamatuak sebagai konsep Allah yang setara. Implikasi dari temuan ini diharapkan dapat memberi wawasan baru terhadap pemahaman jemaat tentang Lamatuak yang tidak terbatas gender serta memperjuangkan kesetaraan perempuan dalam budaya yang dimunculkan dari konsep kepercayaan yang dianut oleh jemaat yang disebut sebagai Lamatuak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lamatuak, Ketidaksetaraan Gender, Teologi Feminis, persekutuan jemaat, Jemaat GMIT Galed Mbadokai |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 27 May 2025 02:31 |
Last Modified: | 27 May 2025 02:31 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/5008 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |