TEPA, Yonatan Adipapa (2025) TARIAN DALAM IBADAH: Suatu Tinjauan Teologis Terhadap Pemahaman Jemaat mengenai Tarian dalam Ibadah di Jemaat GMIT Imanuel Beumopu dan Implikasinya bagi Pelayanan GMIT. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1.COVER..pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
4.ABSTRAK.pdf Download (58kB) |
![]() |
Text
5.PENDAHULUAN.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
6.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
![]() |
Text
7.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
![]() |
Text
8.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
![]() |
Text
11.PENUTUP.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB) |
Abstract
Skripsi berjudul “Tarian Dalam Ibadah” dengan sub judul “Suatu Tinjauan Teologis terhadap Pemahaman Jemaat mengenai Tarian dalam Ibadah di Jemaat GMIT Imanuel Beumopu dan Implikasinya bagi Pelayanan GMIT” ditulis oleh Yonatan Adipapa Tepa. Penulis bertolak dari penggunaan gerakan tari dalam ibadah sangat heboh dan sebagai sarana hiburan bagi jemaat yang dianggap sebagai gerakan sensual yang akan mengundang hawa nafsu jemaat dan membuat jemaat masuk dalam keberdosaan. Tujuan tulisan ini adalah untuk menganalisis pemahaman jemaat GMIT Imanuel Beumopu tentang penggunaan tarian dalam ibadah. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif yaitu proses penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah sehingga data yang terkumpul dan analisanya bersifat kualitatif. Metode yang dipakai memberi hasil pada penelitian yaitu adanya pro dan kontra terkait pemahaman jemaat tentang tarian dalam ibadah. Ada jemaat yang mengatakan bahwa tarian yang ditampilkan dalam ibadah sebagai media hiburan karena gerakan yang kelihatannya heboh dan sensual. Ada juga yang menerima tarian dengan gerakan heboh dengan alasan pelayanan. Selain itu ada juga jemaat yang memahami secara positif tentang tarian dalam ibadah yaitu tarian dipandang sebagai doa dan penyembahan kepada Allah. Berkaitan dengan pro dan kontra yang terjadi penulis menganalisis bahwa tarian dalam ibadah merupakan pelayanan kepada Allah yang memiliki makna penyembahan, kesaksian dan syukur atas karya Allah. Hasil pembahasan penulis terkait penggunaan tarian dalam ibadah sebagai media penyembahan kepada Allah menjadi implikasi bagi pelayanan GMIT. GMIT Imanuel Beumopu perlu memperhatikan penggunaan tarian agar tarian memiliki makna teologis, sehingga tarian bukan saja ditampilkan dalam ibadah tapi memberi dampak yang positif kepada jemaat dan gereja dalam pelayanan. Bukan saja itu, GMIT secara umum juga perlu memberi arahan pagi para penari agar gerakan-gerakan tari yang ditampilkan dalam ibadah perlu berdasarkan Alkitab artinya gerakan yang beretika, bermoral, dan memiliki makna teologis yang tujuannya untuk penyembahan kepada Allah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tarian, Ibadah, Liturgi, Alkitab, Penyambahan |
Subjects: | Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 23 May 2025 02:24 |
Last Modified: | 23 May 2025 02:24 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4996 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |