PERANAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) DALAM PENANGGULANGAN MASALAH KEKERASAN SEKSUAL: Suatu tinjauan Teologis terhadap peran Pusat Pengembangan Anak (PPA) dalam penanggulangan masalah kekerasan Seksual di GKS Umamapu.

PINGGE, Anita Kurniawati Umbu (2025) PERANAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) DALAM PENANGGULANGAN MASALAH KEKERASAN SEKSUAL: Suatu tinjauan Teologis terhadap peran Pusat Pengembangan Anak (PPA) dalam penanggulangan masalah kekerasan Seksual di GKS Umamapu. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1. Cover, Lembar Pengesahan, Moto, Persembahan, Kata Pengant.pdf

Download (754kB)
[img] Text
2. Abstrak.pdf

Download (92kB)
[img] Text
3. Pendahuluan.pdf

Download (180kB)
[img] Text
4. Bab I (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text
5. Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
6. Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
7. Penutup.pdf

Download (90kB)
[img] Text
8. Daftar Pustaka.pdf

Download (104kB)

Abstract

Kekerasan seksual merupakan permasalahan serius yang berkaitan dengan harkat dan martabat seseorang yang dilakukan tanpa persetujuan. Terkhususnya di Sumba kekerasan sering terjadi bagi anak-anak dan perempuan. Gereja dan PPA selalu mengupayakan untuk mendukung dan mencegah permasalah kekerasan seksual. Meski demikian tidak serta merta masalah kekerasan seksual dapat menghilang begitu saja. Banyak hal yang menyebabkan permasalahan ini semakin meningkat. Kekerasan seksual berdampak pada tubuh, mental dan sosial dari korban. Seringkali muncul stigma negatif bagi para korban bahwa mereka adalah pembawa aib. Skripsi ini mengkaji tentang peranan pusat pengembangan anak (PPA) dalam pencegahan kekerasan seksual dari perspektif Teologi. Tujuan tulisan ini adalah untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi PPA dan GKS untuk membantu permasalahan kekerasan seksual yang semakin tinggi. Penulis melakukan penelitian lapangan di jemaat GKS Umamapu dengan mengobservasi secara langsung dan melakukan wawancara. Penulis menggunakan teori dari Allbert J. Reiss tentang Kontrol Sosial bahwa ikatan sosial yang kuat dapat berfungsi sebagai penghalang terhadap perilaku menyimpang. Individu cenderung mematuhi norma ketika memiliki ikatan yang kuat dengan keluarga, teman dan masyarakat. Karena itu, perlu didorongnya proses penegakan hukum yang lebih tegas. Berdasarkan konteks permasalahan maka penulis mengambil refleksi teologis dari Injil Markus 10:13-16. Hasil refleksi teologi antara lain: pertama, anak-anak sangat berharga di mata Tuhan. Yesus menyatakan kasih tanpa syarat serta memperlakukan anak-anak dengan berharga dan memberikan harapan bagi yang terluka. Kedua, Yesus sangat mencekam tindakan kekerasan terhadap anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anak-anak. gereja, kekerasan seksual, perempuan, PPA.
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Bertha Ndiy
Date Deposited: 23 May 2025 02:01
Last Modified: 23 May 2025 02:01
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4991

Actions (login required)

View Item View Item