TSE, Kevin Ridianto (2025) TUA ES NOK IN SUNAN: Suatu Tinjauan Sosiologi Agama terhadap Tradisi Tua Es Nok In Sunan dari Perspektif Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead dan Implikasinya Bagi Jemaat GMIT Bet’el Nailopo, Klasis Mollo Utara. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
a. Cover, lembar pengesahan, dll.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
b. Abstrak.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
c. Pendahuluan.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text
d. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
![]() |
Text
e. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
![]() |
Text
f. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
![]() |
Text
g. Penutup.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
h. Bibliografi.pdf Download (97kB) |
Abstract
Sejatinya manusia dalam kenyataan sosial selalu menjalin interaksi satu sama lain. Interaksi yang terjalin kerap ditunjukkan melalui berbagai bentuk termasuk di dalamnya menggunakan simbol yang diberi makna. Dalam kebutuhan untuk menyampaikan maksud dan tujuan, manusia memberi makna terhadap suatu simbol tertentu yang dapat digunakan untuk berinteraksi. Namun, interaksi dengan menggunakan simbol seringkali melahirkan penafsiran yang berbeda sehingga nampak adanya ketimpangan. Masyarakat Mollo juga memiliki salah satu bentuk interaksi dengan menggunakan simbol, yakni tua es nok in sunan. Pada prinsipnya, tradisi tua es nok in sunan menggunakan media sopi dan uang yang dipakai secara bersamaan dalam berinteraksi secara khusus pada pertemuan-pertemuan penting seperti peminangan, permintaan maaf, upacara adat dan lain sebagainya. Seringkali dalam penerapannya, tradisi tua es nok in sunan ini mengalami bias makna sehingga menciptakan kemungkinan terjadinya konflik. Pembahasan dalam kepenulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai makna dan nilai dibalik penggunaan simbol tua es nok in sunan sebagai media interaksi yang dipraktekkan secara turun temurun, dalam masyarakat yang juga adalah jemaat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan memanfaatkan prespektif George Herbert Mead mengenai Interaksionisme Simbolik sebagai pisau analisis. Pesan yang dihasilkan berupa nilai-nilai yang ditinjau dari kacamata sosiologi agama yakni pengorbanan, kesungguhan dan perdamaian atau kerukunan. Pada akhirnya, sebuah interaksi haruslah menjadi interaksi yang menyembuhkan, menghadirkan kedamaian di tengah-tengah realita sosial sebagai masyarakat yang juga adalah jemaat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksi, simbol, tua es nok in sunan, sosiologi agama, jemaat |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 27 May 2025 04:49 |
Last Modified: | 27 May 2025 04:49 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4951 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |