TANGGUNG JAWAB TERHADAP ORANG LAPAR: Suatu Kajian Naratif Terhadap Injil Lukas 9:10-17 dan Implikasinya Bagi Pelayanan Jemaat GMIT Efata Deme, Klasis Sabu Barat - Rajiua Dalam Menyikapi Persoalan Stunting

HUMA, Pance Ariyanto (2025) TANGGUNG JAWAB TERHADAP ORANG LAPAR: Suatu Kajian Naratif Terhadap Injil Lukas 9:10-17 dan Implikasinya Bagi Pelayanan Jemaat GMIT Efata Deme, Klasis Sabu Barat - Rajiua Dalam Menyikapi Persoalan Stunting. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1. COVER (DLL).pdf

Download (616kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (18kB)
[img] Text
3. PENDAHULUAN.pdf

Download (364kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (932kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB)
[img] Text
7. PENUTUP.pdf

Download (137kB)
[img] Text
8. BIBLIOGRAFI (DAFTAR PUSTAKA).pdf

Download (236kB)

Abstract

Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada menafsir teks untuk memberi sumbangan bagi gereja dalam mengatasi masalah stunting. Stunting adalah persoalan sosial yang mencolok di NTT dan didapati pada anak di usia prasekolah. Stunting disebabkan oleh berbagai hal yang bermuara pada kurangnya asupan makanan yang bergizi sesuai kebutuhan gizi anak. Stunting memiliki dampak buruk yang dapat memengaruhi kehidupan pengidapnya di masa depan. Stunting perlu disikapi oleh berbagai pihak termasuk GMIT secara khusus Jemaat Efata Deme sebagai persekutuan yang meniru Kristus. Dalam menyikapi stunting dibutuhkan sikap tanggungjawab.Tulisan ini berupaya memaknai sikap tanggungjawab terhadap mereka yang lapar sesuai hasil penafsiran teks Injil Lukas 9:10-17 dengan menggunakan metode tafsir naratif. Kerygma teologis yang penulis temukan menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap mereka yang lapar sebagaimana yang diperlihatkan dan diajarkan oleh Yesus, dapat dibawa dalam konteks GMIT secara khusus Jemaat Efata Deme dalam menyikapi stunting. Dalam upaya mengatasi stunting sikap awal yang mesti dilakukan oleh gereja ialah melayankan hospitalitas. Hospitalitas ini akan melahirkan tanggungjawab terhadap penderita stunting baik didalam maupun luar gereja. Lebih lanjut, tanggungjawab yang lahir dari hospitalitas ini harus diwujudkan dengan memberi makanan yang bergizi sampai kenyang kepada penderita stunting. Perwujudan tanggung jawab terhadap penderita stunting ini dilaksanakan oleh gereja dengan membangun kemitraan atau bekerja sama dengan pemerintah, tenaga kesehatan, agama dan denominasi lain serta lembaga-lembaga masyarakat lainnya. Pada akhirnya, tulisan ini mengajak GMIT secara khusus Jemaat Efata Deme untuk menyatakan tanggung jawabnya terhadap mereka yang menderita stunting.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Injil Lukas, Gereja, Jemaat Efata Deme, tanggung jawab, kelaparan, Stunting.
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Bertha Ndiy
Date Deposited: 23 May 2025 04:55
Last Modified: 23 May 2025 04:55
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4948

Actions (login required)

View Item View Item