SEO, Inandry Adolfi (2025) INJIL YANG TAK TERSAMPAIKAN: Suatu Tinjauan Misiologi Kontekstual Terhadap Pemberitaan Firman Yang Tidak Dipahami Jemaat Dalam Ibadah di Jemaat GMIT Kefas Nasi, Klasis Amanatun Utara. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. COVER (DLL).pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (11kB) |
![]() |
Text
3. PENDAHULUAN.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
![]() |
Text
7. PENUTUP.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI).pdf Download (140kB) |
Abstract
Kebudayaan merupakan hasil dari ekspresi sekelompok orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai dan kepercayaan yang terus diyakini dari generasi ke generasi. Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa yang merupakan alat komunikasi. Oleh karena banyaknya budaya yang ada, maka bahasa yang adapun berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu, Injil pun hadir di tengah-tengah masyarakat yang plural. Oleh karena itu dibutuhkan metode atau cara yang tepat dalam mengkomunikasikan Injil di tengah-tengah kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kebudayaan dalam pemberitaan firman dan bagaimana langkah yang tepat untuk menyampaikan Injil di tengah kebudayaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel yang digunakan sebagai objek dalam penelitian berjumlah 20 orang diantaranya adalah Majelis (Pendeta, Penatua, Diaken, dan Pengajar) dan anggota Jemaat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah purposive sampling. Dari hasil penelitian yang di lakukan diJemaat GMIT Kefas Nasi, menunjukkan bahwa kebudayaan juga berpengaruh dalam pemberitaan Injil, hingga berpengaruh juga terhadap spiritualitas pendengar. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa budaya tidak dapat dipisahkan dari Injil. Melakukan penginjilan di tengah-tengah kebudayaan tidak akan mengurangi kekuatan Injil tersebut melainkan dapat membawa Injil untuk merangkul orang-orang yang hidup dalam kebudayaan. Untuk menghubungkan Injil dan kebudayaan diperlukan misi yang kontekstual dalam pemberitaan Injil, karena apabila tidak diperhatikan maka pendengar tidak dapat memahami maksud pemberitaan tersebut. Dengan demikian, spiritualitas mereka juga ikut terkikis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kepekaan para pemberita dalam menyampaikan firman dengan tidak mengabaikan salah satu unsur kebudayaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Bahasa, Injil, Misiologi Kontekstual |
Subjects: | Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 23 May 2025 05:03 |
Last Modified: | 23 May 2025 05:03 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4945 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |