KAMORE, Mariam Etri (2025) MENEGUR SESAMA DALAM KASIH: Suatu Tinjauan Eksegetis Terhadap Injil Matius 18:15-20 dan Implikasinya bagi Jemaat GMIT Warabu Harilolong, Klasis Alor Barat Laut. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1-COVER.pdf Download (844kB) |
![]() |
Text
2-ABSTRAK.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
3-PENDAHULUAN.pdf Download (513kB) |
![]() |
Text
4-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
![]() |
Text
5-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) |
![]() |
Text
6-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
![]() |
Text
7-PENUTUP.pdf Download (267kB) |
![]() |
Text
8-BIBLIOGRAFI.pdf Download (277kB) |
Abstract
Menegur adalah sebuah ucapan mengajak, bercakap-cakap, memperingatkan atau menasihati seseorang. Teguran akan dilakukan apabila ada saudara yang berbuat dosa. Jemaat Warabu Harilolong selalu melakukan dosa/kesalahan yang menyimpang dari hukum Allah, seperti; suanggi, berzinah, mencuri, membunuh, berselingkuh dan dosa lainnya. Berdasarkan hal-hal ini, maka mereka diberi teguran namun karena teguran yang diberikan tidak tepat, maka berpengaruh pada ketidaksetiaan jemaat dalam beribadah bahkan relasi persaudaraan yang dibangun tidak harmonis. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk melihat konteks yang melatar belakangi teks Injil Matius 18:15-20 dan menemukan makna teologis serta implikasi bagi Jemaat Warabu Harilolong. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode historis kritis. Berdasarkan teks Matius 18:15-20, Yesus dengan penuh kasih memberi pengajaran bagi murid-murid dan semua bangsa, agar mereka dapat menegur saudara yang berdosa berdasarkan tahapan-tahapan yang termuat dalam teks, yakni menegur secara pribadi, mendatangkan saksi, depan jemaat dan memandang secara berbeda. Selain itu, mendoakan dan menggunakan otoritas yang Kristus berikan dengan baik, dalam mengambil keputusan. Implikasi bagi jemaat Warabu Harilolong ialah; gereja hadir menjadi sosok yang menegur saudara yang berdosa dengan penuh kasih, mendoakan saudara yang berdosa dalam kasih dan memakai otoritas yang diberikan Kristus dengan baik untuk bersepakat dalam mengambil keputusan terhadap saudara yang berbuat dosa, khususnya di Jemaat Warabu Harilolong, namun tidak boleh di luar dari kehendak Kristus.Agar mereka bisa kembali bersatu dan memberi diri untuk beribadah sembari meninggalkan setiap dosa mereka, sebab Allah adalah sosok yang Maha Kasih, Maha Pengampun dan Maha Hadir dalam segala dinamika kehidupan manusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Yesus, menegur, kasih, berbuat dosa, doa. |
Subjects: | Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 26 May 2025 03:41 |
Last Modified: | 26 May 2025 03:41 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4934 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |