DESKRIPSI TENTANG PENYELESAIAN TINDAK PIDANA TIDAK MENGGUNAKAN LABEL BAHASA INDONESIA TERHADAP PRODUK YANG DIPERDAGANGKAN

PUAY, Also Bryan Messakh (2025) DESKRIPSI TENTANG PENYELESAIAN TINDAK PIDANA TIDAK MENGGUNAKAN LABEL BAHASA INDONESIA TERHADAP PRODUK YANG DIPERDAGANGKAN. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1.COVER,PENGESAHAN,DLL.pdf

Download (399kB)
[img] Text
2.INTISARI.pdf

Download (90kB)
[img] Text
3.BAB I.pdf

Download (206kB)
[img] Text
4.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
5.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
6.BAB IV.pdf

Download (66kB)
[img] Text
7.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (79kB)

Abstract

Permasalahan penelitian penulis adalah : Apakah motif pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan, Apakah modus pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan dan Bagaimana akibat hukum bagi pelaku tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan? Tujuan Penelitian penulis adalah: Untuk mengetahui motif pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan, Untuk mengetahui modus pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan dan Untuk mengetahui akibat hukum bagi tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Motif pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan yaitu Terdakwa tidak mengetahui bahwa dalam menjual barang elektronik harus dilengkapi dengan label berbahasa Indonesia, Terdakwa mencari keuntungan dari penjualan dikarena barang yang tidak menggunakan label bahasa Indonesia dan Terdakwa tahu ada beberapa toko yang juga menjual barang-barang sama seperti yang terdakwa jual juga selama ini tidak ada yang complain. 2. Modus pelaku melakukan tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan yaitu Terdakwa menggabungkan antara barang yang tidak menggunakan label bahasa Indonesia dengan barang yang memiliki label bahasa Indonesia, Terdakwa mendatangkan/ memesan barang-barang yang tidak menggunakan label bahasa Indonesia tersebut dari Toko Roxy dan Pasar Elektronik Glodok di Jakarta untuk dijual, Terdakwa membeli air raksa atau mercury tanpa ada mencantumkan informasi dan atau petunjuk penggunaan dalam bahasa Indonesia dengan harga murah lau terdakwa jual dengan harga yang lebih mahal. 3. Akibat hukum bagi pelaku tindak pidana tidak menggunakan label bahasa Indonesia terhadap produk yang diperdagangkan yaitu Pelaku dipidana penjara, Pelaku membayar denda, Pelaku membayar biaya perkara, Barang bukti di rampas dan dimusnahkan. Adapun saran yang dapat disampaikan dari penulis ini sebagai berikut: Instansi yang terkait harus lebih meningkatkan pengawasan secara optimal dengan cara melakukan razia ke gudang, ke agen dan toko-toko yang menjual produk elektronik serta melakukan penarikan kembali terhadap barang yang telah beredar, karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangaan yang berlaku, tujuannya agar dapat meminimalisir barang illegal serta Perlunya sosialisasi kepada para pelaku usaha terhadap kewajiban mencantumkan label berbahasa Indonesia pada barang yang diperdagangkan didalam negeri sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bahasa Indonesi, Barang, Label, Tindak Pidana.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Bertha Ndiy
Date Deposited: 11 Jun 2025 03:28
Last Modified: 11 Jun 2025 03:28
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4898

Actions (login required)

View Item View Item