DESKRIPSI TENTANG PENYALAHGUNAAN OBAT XANAX SEBAGAI PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV

HERE, Rishart Jortin (2025) DESKRIPSI TENTANG PENYALAHGUNAAN OBAT XANAX SEBAGAI PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1. COVER, DLL.pdf

Download (237kB)
[img] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (201kB)
[img] Text
3.BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (193kB)
[img] Text
4.BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text
5.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
6.BAB IV PENUTUP.pdf

Download (71kB)
[img] Text
7.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor penyebab terjadinya tindak pidana penyalahgunaan obat Xanax sebagai psikotropika golongan IV. Pokok permasalahan yang penulis kaji dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah bentuk tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap obat Xanax sebagai psikotropika golongan IV? 2) Mengapa terdapat perbedaan putusan hakim terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan obat Xanax sebagai psikotropika golongan IV?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui bentuk tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap obat Xanax sebagai psikotropika golongan IV. 2) Untuk mengetahui alasan terdapatnya perbedaan putusan hakim terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan obat Xanax sebagai psikotropika golongan IV. Sifat penelitian ini adalah deskriptif yakni penulis memberikan suatu gambaran secara lengkap, rinci, jelas, dan sistematis. Jenis penelitian ini adalah normatif. Variabel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang mana data sekunder ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik studi kepustakaan/dokumen dan juga Analisis data. Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sehingga penulis menyimpulkan bahwa: 1) Bentuk tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap obat Xanax sebagai psikotropika gololongan IV, yaitu: a) Terdakwa mengedarkan atau memperjual belikan obat Xanax secara tanpa hak atau tidak memiliki izin. b) Terdakwa mengonsumsi obat Xanax secara tanpa hak atau tanpa menggunakan resep dokter. c) Terdakwa membeli obat Xanax secara tanpa hak atau tanpa menggunakan resep dokter. d) Terdakwa menyimpan dan membawa obat Xanax secara tanpa hak atau tidak memiliki izin. 2) Perbedaan putusan hakim pelaku tindak pidana penyalahgunaan obat Xanax seagai psikotropika golongan IV, yaitu ditinjau dari: a) Bentuk tindak pidana yang dilakukan terdakwa. b) Tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa. c) Pertimbangan hakim terhadap terdakwa. Saran dari penulis yaitu: 1) Disarankan bagi Pemerintah dan pihak berwenang agar lebih memperketat pengawasan distribusi obat-obatan psikotropika seperti Xanax dengan meningkatkan pengawasan di apotek, rumah sakit, dan jalur distribusi lainnya. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang resiko penyalahgunaan obat ini perlu diperluas agar dapat mencegah terjadinya tindak pidana. 2) Disarankan agar pengambilan putusan hakim mempertimbangkan secara menyeluruh konteks kasus, seperti bentuk tindak pidana terdakwa, tingkat kesalahan terdakwa serta dampaknya terhadap masyarakat, sehingga setiap putusan dapat mencerminkan keadilan berdasarkan situasi yang dihadapi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penyalahgunaan, Psikotropika, Xanax
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Bertha Ndiy
Date Deposited: 11 Jun 2025 03:16
Last Modified: 11 Jun 2025 03:16
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4895

Actions (login required)

View Item View Item