ALKATIRI, Hamud A. DJ. (2025) DESKRIPSI TENTANG TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN SPAREPART MESIN EXCAVATOR. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1.COVER DLL.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
2.ABSTRAKSI.pdf Download (77kB) |
![]() |
Text
3.BAB I.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
4.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
![]() |
Text
5.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
![]() |
Text
6.BAB IV.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
7.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB) |
Abstract
Masalahan penelitian penulis adalah: 1. Mengapa pencurian sparepart mesin excavator diterapkan ketentuan dalam pemberatan dan 2. Bagaimana akibat hukum bagi pelaku tindak pidana pencurian sparepart mesin excavator? Tujuan Penelitian penulis adalah: 1. Untuk mengetahui mengapa pencurian sparepart mesin excavator diterapkan ketentuan dalam pemberatan dan 2. Untuk mengetahui akibat hukum bagi pelaku tindak pidana pencurian sparepart mesin excavator. Sifat penelitian penulis adalah “Deskriptif”, yaitu memberikan gambaran permasalahan yang diteliti. Jenis penelitian penulis adalah penelitian hukum normative. Variable yang digunakan yaitu: Variabel bebas dan Variabel Terikat Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan studi kepustakaan atau studi dokumen. Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: 1. Pencurian sparepart mesin excavator diterapkan ketentuan dalam pemberatan dikarena: Pencurian dilakukan diwaktu malam dalam sebuah rumah/ pekarangan tertutup, Pencurian dilakukan oleh dua orang/ lebih dengan bersekutu dan Pencurian benda yang hendak diambilnya dengan cara membongkar, merusak atau memanjat dengan menggunakan kunci palsu, perintah palsu atau seragam palsu. 2. Akibat hukum bagi pelaku tindak pidana pencurian sparepart mesin excavator yaitu terdakwa ditahan, terdakwa dipidana penjara dan membayar biaya perkara. Saran dalam penelitian ini yaitu: 1. Pidana yang dijatuhkan oleh Hakim bukan saja ditujukan bagi diri si pelaku tindak pidana, tetapi juga ditujukan dan diharapakan berdampak pada masyarakat pada umumnya, maka dalam menjatuhkan pidana Majelis Hakim diharapkan memperhatikan tujuan pemidanaan, sehingga masyarakat akan menyadari dan tahu bahwa melakukan tindak pidana akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. 2. Walau sudah diatur dalam pasal 363 KUHP sebaik mungkin adanya ketegasan dari regulasi untuk menindak tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Maka dari itu diperlukannya unsur-unsur penegak hukum untuk bisa tegas dalam menyikapi kejahatan tersebut agar para pelaku dapat merasa jera.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak Pidana, Alat Exavator, Pecurian |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Bertha Ndiy |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 05:34 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 05:34 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4833 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |