TAKENE, Yufliana Aryanci (2024) KONSTRUKSI RUMAH ADAT MATABESI DAN IMPLIKASINYA BAGI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN BELU. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (359kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
3 BAB 1.pdf Download (529kB) |
![]() |
Text
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
![]() |
Text
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) |
![]() |
Text
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
7 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) |
![]() |
Text
8 BAB VI.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB) |
Abstract
Belu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar masyarakatnya berbahasa Tetun, Bunaq, Dawan dan Kemak. Belu juga dikenal sebagai daerah multi etnis oleh karena kehadiran suku-suku lain yang menempati daerah tersebut. Selain itu, Belu juga memiliki penduduk dengan keragaman agama. Selain Katolik sebagai agama terbesar, ada juga agama Kristen, Islam, Hindu, Budha. Hal ini menunjukkan karakter masyarakat yang sangat heterogen dan beragam. Keberagaman memicu terjadinya konflik, tetapi kearifan lokal masyarakat Belu menjadi akar penguat yang memberikan sumbangan bagi kerukunan hidup bersama, salah satunya melalui konstruksi rumah adat Matabesi. Penulis memberi perhatian pada konstruksi rumah adat Matabesi oleh karena rumah adat Matabesi mengandung nilai kerukunan. Rumah adat Matabesi bukan hanya sekadar tempat tinggal tetapi juga merupakan pusat aktivitas sosial, budaya, dan spiritual. Integrasi fungsi hunian dengan fungsi sosial menunjukkan bagaimana desain rumah mendukung dan memperkuat kehidupan komunitas, kerukunan, dan solidaritas. Dalam tulisan ini akan digambarkan kehidupan masyarakat Belu dalam kemajemukan, gambaran konstruksi rumah adat Matabesi dan implikasinya bagi kerukunan hidup masyarakat Belu. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan makna dari rumah adat Matabesi. Mengolaborasi pemaknaan rumah adat Matabesi dengan kerukunan hidup umat beragama di Kabupaten Belu dan mengembangkan refleksi teologis tentang makna rumah adat Matabesi. Adapun metode yang penulis gunakan, yakni metode penelitian kualitatif melalui studi dokumen dan pengambilan data yang objektif dan sesuai dengan fakta lapangan. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui pengamatan penulis, selain melakukan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih pengetahuan tentang konstruksi rumah adat Matabesi dan implikasinya bagi kerukunan umat beragama di Belu dan daerah lain
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Belu, kearifan lokal, rumah adat Matabesi, kerukunan, Agama. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Ms Sarce Henukh |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 02:27 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 02:27 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4755 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |