LIKA, Dessy Ofliana (2024) SEGITIGA ABC: Studi Mengenai Nilai-nilai dalam Pemikiran Johan Galtung terkait Segitiga ABC dan Implementasinya bagi Masalah Konflik dan Kekerasan di GMIT. Undergraduate thesis, Uninversitas Kristen Arta Wacana.
![]() |
Text
a. Cover (Cover, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, dll.).pdf Download (370kB) |
![]() |
Text
b. Abstrak.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
c. Pendahuluan.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text
d. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
![]() |
Text
e. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
![]() |
Text
f. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
![]() |
Text
g. Penutup.pdf Download (21kB) |
![]() |
Text
h. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf Download (100kB) |
Abstract
Johan Galtung merupakan pelopor studi perdamaian, konflik, dan kekerasan dalam dunia akademik. Karya-karyanya hingga saat ini masih sering digunakan dalam studi perdamaian dan resolusi konflik. Penelitian Galtung terhadap masalah kekerasan dan konflik sangat berkontribusi dalam menjaga perdamaian bagi manusia. Galtung telah menghabiskan banyak waktu dalam mengajar, menulis, dan berbicara diberbagai negara. Dia juga aktif dalam konsultasi untuk berbagai organisasi internasional, termasuk PBB. Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode studi pustaka, dengan metode penulisan adalah deskriptif-analitis yang menggunakan berbagai sumber kepustakaan. Pembahasan tulisan ini terdiri dari: 1) Kehidupan Johan Galtung dan karya-karyanya; 2) Konflik dan kekerasan menurut Johan Galtung; 3) Konteks Konflik dan kekerasan di GMIT; 4) Implementasi pemikiran Johan Galtung yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah konflik dan kekerasan dalam GMIT; 5) Refleksi makna familia Dei dalam berhadapan dengan persoalan konflik dan kekerasan di GMIT. Hasil dari tulisan ini memberi kesimpulan bahwa Johan Galtung yang merupakan seorang aktivis perdamaian dipengaruhi oleh pemikiran tokoh aktivis lain seperti Mahatma Gandhi. Galtung memahami bahwa permasalahan mengenai konflik dan kekerasan bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk dipahami secara sempit, karena baik konflik maupun kekerasan merupakan hal yang sangat luas dan tidak bisa dipandang dari satu sisi saja. Segitiga ABC merupakan salah satu konsep penting yang diperkenalkan oleh Johan Galtung sehubungan dengan resolusi konflik. Segitiga ABC digunakan untuk memahami dan melihat bagaimana cara menganalisis persoalan konflik serta kekerasan dengan lebih mendalam melalui tiga komponen utama, yaitu: Attitude (Sikap), Behavior (Perilaku), dan Contradictions (Kontradiksi). Dalam tulisan ini juga ditemukan bahwa sumbangsih pemikiran Galtung melalui segitiga ABC dapat menyediakan kerangka kerja yang akan membantu dalam menganalisis konflik dan kekerasan yang terjadi dalam konteks kehidupan GMIT. Dalam merefleksikan konsep familia Dei, GMIT mendorong jemaat untuk hidup dalam semangat kekeluargaan yang penuh kasih, mendukung satu sama lain, dan bekerja bersama-sama untuk memperluas kerajaan Allah di dunia ini. Melalui familia Dei juga, GMIT menekankan kesetaraan di antara semua anggotanya, tanpa memandang latar belakang baik itu sosial, ekonomi, atau pun budaya. Semua orang dihargai dan diperlakukan dengan hormat, karena semua adalah anak-anak Allah yang berharga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Johan Galtung, Segitiga ABC, Konflik, Kekerasan, GMIT, familia Dei |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 05:25 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 05:25 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4635 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |