BOIMAU, Marlisah (2024) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (666kB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
Abstract
Kinerja Keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas Perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan Perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2015). Kinerja keuangan merupakan pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya yang menghasilkan angka laba yang lebih unggul dibandingan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan pengakuan pendapatan memastikan bahwa semua yang mencakup pendapatan yang dihasilkan dalam suatu periode telah diakui. Kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan adalah kinerja manajemen yang merupakan perluasan nile keuangan dan di perkirakan manfaatnya. Konsekuensi dari memperkirakan penanda keuangan sanggat penting sehinga mitra dapat memahami status fungsional perusahaan dan tingkat pencapaian perusahaan. Hutabarat (2020) Menurut Sukamulja (2019), rasio likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, atau seberapa cepat perusahaan mampu mengubah aset yang dimilikinya menjadi kas. Rasio ini sangat penting bagi kreditor jangka pendek karena mampu memperlihatkan risiko kredit jangka pendek sekaligus menunjukkan efisiensi penggunaan aset jangka pendek perusahaan. Menurut Widarjo dan Setiawan (2009), rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendanai operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek perusahaan yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut. Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi) (Kasmir,2018:151). Rasio solvabilitas digunakan untuk menangani kemampuan jangka panjang perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang lebih umum atau kewajiban keuangannya. Rasio ini biasanya disebut juga dengan rasio financial leverage atau hanya rasio leverage (Ross, et al., 2015: 66). Menurut Hery (2018:162) rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan hutang. Dengan kata lain rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset. Dalam arti luas, rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Rasio Aktivitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk mengukur seberapa efektif hasil guna perusahaan menggunakan sumber dayanya. Rasio aktivitas ini dimaksudkan untuk melihat beberapa aset perusahaan yang kemudian digunakan untuk menentukan tingkatan aset tersebut pada kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah di tingkat penjualan tertentu mengakibatkan kelebihan dana yang tertanam pada aset perusahaan sehingga, rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menggambarkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya sebagai penunjang aktivitas perusahaan. Aktivitas ini dilakukan semaksimal mungkin dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal (Fahmi dalam Asfali, 2019). Aset yang terpakai digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan yang mampu meningkatkan hasil produksi perusahaan. Peningkatan produksi diharapkan dapat menaikkan penjualan perusahaan. Meningkatnya penjualan dapat berdampak pada peningkatan laba yang akan diperoleh perusahaan, sehingga perusahaan akan memperoleh aliran kas masuk. Rasio aktivitas ini juga merupakan rasio yang paling signifikan dan berpengaruh negatif dalam memprediksi terjadinya financial distress pada suatu perusahaan (Alifah et al. dalam Rahmayanti dan Hadromi, 2017). Rasio profitabilitas digunakan sebagai ukuran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dengan menggunakan aset atau modal perusahaan. Semakin tinggi rasio profitabilitas, maka semakin baik karena akan diperoleh laba yang semakin besar (Syahrial dan Purba dalam Kusanti, 2015). Profitabilitas dapat timbul atas keberhasilan perusahaan dalam menjual produk-produknya. Atas penjualan tersebut, maka laba akan diperoleh perusahaan. Laba yang diperoleh dapat digunakan untuk memperluas usaha maupun pembayaran dividen bagi para pemegang saham (Hidayat dalam dalam Rahmayanti dan Hadromi, 2017) Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2014-2023". Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2022) bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, selama periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan deskriptif, dengan mengandalkan data kuantitatif sekunder. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan yang ada pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan mengunakan rasio keuangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan metode kuantitatif. Untuk teknik pengumpulan data yang didapat melalui dokumentasi pada laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada Tahun 2014-2023. Hasil dari penelitian dilihat dari rasio likuiditas pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2014-2023 ada dalam kondisi yang cukup baik itu dikarenakan current rasio dalam kondisi kurang baik, namun tidak untuk aktiva lancar dan utang lancar dalam kondisi kurang baik itu dikarenakan minimnya modal kerja yang terdapat didalam aktiva perusahaan. Untuk solvabilitas pada tahun 2014-2024 dalam kondisi baik itu di karenakan terdapat jaminan yang diberikan modal untuk menutupi hutang jangka panjangnya. Untuk rasio aktivitas yang terdapat pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2014-2023 berada dalam kondisi baik karena dalam melakukan perputaran pada piutang kurang efektif didalam meningkatkan penjualannya sehingga perlu waktu lama saat melakukan penagihan. Sedangkan untuk rasio profitabilitas yang terdapat pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam kondisi cukup baik hal itu dikarenakan perusahaan mampu mendapatkan laba bersih dalam menghasilkan investasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Keuangan, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Dan Profitabilitas. |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 02:17 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 02:17 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4459 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |