TEODORE SUMARTANA: Studi Pemikiran Theodore Sumartana dan Implikasinya Bagi Dialog Umat Beragama di FKUB Kota Kupang

LAISBUKE, Marsel Cornelius Silvester (2024) TEODORE SUMARTANA: Studi Pemikiran Theodore Sumartana dan Implikasinya Bagi Dialog Umat Beragama di FKUB Kota Kupang. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
A. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
B. ABSTRAK.pdf

Download (185kB)
[img] Text
C. BAB I.pdf

Download (455kB)
[img] Text
D. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB)
[img] Text
E. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[img] Text
F. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
G. BAB V.pdf

Download (200kB)
[img] Text
H. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (396kB)

Abstract

Umat beragama berupaya mempertahankan identitas dan meraih aspirasi mereka, tetapi di sisi lain, mereka juga diminta memberikan kontribusi penting untuk memelihara kerukunan dan keutuhan bangsa. Dalam situasi ini, dibutuhkan kebijaksanaan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional. Kerukunan dalam hidup bersama adalah keharusan dan harapan setiap individu, terutama di tengah kemajemukan agama di masyarakat Indonesia. Meskipun semua manusia dan agama memiliki nilai-nilai perdamaian serta komitmen anti-kekerasan, sayangnya, kekerasan atas nama agama sering kali terjadi, merugikan umat dengan jumlah yang tidak sedikit. Berdasarkan hasil penelusuran literatur tersebut, dalam menghadapi kebuntuan atau disebut juga sebagai kemandulan teologi, Theodore Sumartana menyarankan suatu bentuk tanggapan dengan mengembangkan dialog umat beragama yang disebut sebagai upaya refleksi teologis untuk menempatkan pluralisme sebagai pusat perhatian. Kebebasan beragama merupakan unsur yang sangat penting dalam menjalankan kesejahteraan dan keamanan di tingkat nasional dan internasional. Mengingat signifikansinya bagi individu, bahwa negara seharusnya tidak memiliki hak untuk menentukan agama bagi warganya. Ia meyakini bahwa setiap agama perlu mengembangkan konsep theologia religionum sebagai dasar untuk membangun dialog dan kerja sama antar-agama di masa yang akan datang.Tulisan ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu tawaran untuk dipertimbangkan guna diterapkan dalam konteks FKUB di Kota Kupang. Melalui tulisan ini, pada akhirnya diharapkan agar penerapan konsep dialog Umat Beragama di konteks Kota Kupang harus dilihat secara positif sekaligus kritis. Dalam wacana dialog antar umat beragama, diperlukan kolaborasi yang selaras antara pihak-pihak yang terlibat, termasuk GMIT, FKUB, dan pemerintah. Kolaborasi ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam dialog, yang juga melibatkan upaya advokasi, seperti pembimbingan dan pendampingan. Setiap individu maupun kelompok didorong untuk adanya inisiatif mengembangkan konsep dialog yang aktif untuk perubahan dan pembaharuan, semuanya menjadi esensial dalam membangun dan memperkuat hubungan antar agama. Prinsip kesatuan dalam keberagaman menjadi inti untuk mengajarkan tentang pentingnya hidup bersama dalam kasih dan memberikan dukungan yang saling membangun bagi kehidupan umat beragama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Theodore Sumartana, Dialog Umat Beragama, FKUB, GMIT
Subjects: Theology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Ilmu Pendidikan Teologi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 23 Oct 2024 00:29
Last Modified: 23 Oct 2024 00:29
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4390

Actions (login required)

View Item View Item