PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG TERHADAP MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA KSP TUNAS HARAPAN KELURAHAN OEPURA KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG

ANGSAR, Wiwin M. (2024) PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG TERHADAP MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA KSP TUNAS HARAPAN KELURAHAN OEPURA KECAMATAN MAULAFA KOTA KUPANG. Undergraduate thesis, Uninversitas Kristen Arta Wacana.

[img] Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAKSI.pdf

Download (294kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (412kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (556kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (298kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (194kB)

Abstract

Perkembangan ekonomi mendorong peningkatan dan pertumbuhan didunia usaha, hal ini berarti semakin banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Di bidang perdagangan, untuk mencapai hal tersebut salah satunya menentukan kebijakan penjualan yang menguntungkan bagi perusahaan. Melihat fakta yang terjadi di pasar bahwa di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap recovery, sebagian besar perusahaan memiliki tren untuk memberikan fasilitas kredit bagi pelanggannya. Berawal dari aktivitas vital perusahaan, yakni penjualan (penjualan kredit yang tujuan utamanya adalah menjaga kelangsungan perusahaan dalam kondisi sulit) maka piutang timbul. Piutang sebagai asset yang materil bagi perusahaan, karena sebagian besar penjualan umumnya dilakukan secara kredit. Koperasi juga dapat melakukan upaya agar dapat bertahan dan bersaing serta lebih meningkatkan eksistensi usahanya. Salah satu kebijakan yang dapat diambil untuk dapat menunjang perkembangan koperasi adalah dengan meningkatkan sistem pengendalian intern dari koperasi. Karena koperasi merupakan organisasi di bidang ekonomi dan sosial yang mengakibatkan sangat rawan terhadap resiko kerugian. Tanpa adanya sistem pengendalian intern yang memadai akan dapat menimbulkan berbagai resiko, salah satunya seperti kredit macet. Tentunya pihak koperasi tidak memberikan berapa besar jumlah dana dalam pengajuan kredit karena hal terpenting dalam kegiatan utang piutang adalah bagaimana cara memperoleh kepercayaan dari calon debiturnya (Satriadi dan Dewi, 2020) Pentingnya peran pengendalian intern dalam perusahaan, menimbulkan masalah tersendiri bagi manajemen, yaitu apakah pengendalian intern yang ada sudah berjalan dengan efektif seperti yang diharapkan. Dengan adanya sistem pengendalian yang efektif membuat segala aktivitas dapat dikontrol dengan baik karena sistem pengendalian intern merupakan kebijakan dan struktur sebagai tambahan terhadap pengendalian sistem akuntansi yang telah diciptakan oleh manajemen dengan keyakinan bahwa tujuan perusahaan atau badan usaha akan tercapai (Prasadhana, et.al.,2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif kualitatif. Populasi Dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:135). Populasi yang digunakan adalah 80 Nasabah. dan Sampel Menurut Sugiyono (2011:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan periode . Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan rumus slovin dengan tingkat keselahan 10% dan jumlah populasi 40 nasabah. Berdasarkan hasil Hasil uji signifikan parameter individual (uji t) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi t Hitung variabel Penetapan pemberian kredit (X1) sebesar -0,329 lebih kecila dari t tabel 2,0226 dan sig. 0,744 lebih besar dari 0,05 maka H0 dtolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas Penetapan pemberian kredit tidak berpengaruh terhadap Piutang Tak Tertagih dan Berdasarkan hasil Hasil uji signifikan parameter individual (uji t) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi t hitung variabel variabel penagihan piutang (X2) sebesar -1,154 lebih kecil dari nilai t tabel yaitu 2,0226 dan nilai sig. 0,256 lebih besar dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas penagihan piutang tidak berpengaruh terhadap Piutang Tak Tertagih. Berdasarkan hasil parameter uji F di dapat disimpulkan bahwa Nilai F hitung sebesar 1,031 lebih kecil dari f tabel yaitu 3.251, dan nilai sig 0,367 lebih besar dari 0,05, maka Ha di tolak dan H0 diterima, artinya variabel bebas Piutang Tak Tertagih dan penetapan pemberian kredit tidak berpengaruh terhadap Piutang Tak Tertagih.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Economic > Economy Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 08 Aug 2024 05:42
Last Modified: 08 Aug 2024 05:42
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4256

Actions (login required)

View Item View Item