LALUS, Norlin (2024) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA (IPO) DI BEI. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
03. BAB I.pdf Download (331kB) |
![]() |
Text
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
![]() |
Text
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
![]() |
Text
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) |
![]() |
Text
07. BAB V.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada Penawaran Umum Perdana (IPO) di BEI". Menurut Alviani dan Lasmana (2015) Underpricing adalah harga saham dipasar perdana lebih rendah dibandingkan di pasar Sekunder. Kondisi Underpricing ini sangat dihindarkan dari perusahaan, karena perusahaan tidak mendapatkan dana dari melakukan IPO secara maksimal. Tingkat Underpricing yang tinggi akan memberikan kerugian bagi perusahaan karena dana yang didapatkan oleh perusahaan akan berkurang atau tidak maksimal. Selisih harga saham inilah yang dinamakan initial return yang positif bagi investor. Yang merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh atau oleh investor selama periode dari saat saham yang dibeli pada pasar perdana dengan harga penutupan pada hari pertama. Menurut Saputra (2020), Umur Perusahaan adalah berapa lama perusahaan didirikan atau berapa lama beroperasi sebelum penyelidikan dilakukan. Perusahaan yang telah lama berdiri biasanya lebih diminati oleh calon investor karena dianggap telah mampu mempertahangkan kinerja perusahaan yang baik sehingga masih bertahan sampai sekarang. Jadi semakin tua perusahaan maka semakin rendah tingkat Underpricing perusahaan tersebut. Umur perusahaan menunjukkan berapa lama perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan bisnis. Menurut Kristiantari (2013), underwriter adalah perusahaan penjamin emisi yang biasanya adalah perusahaan besar yang profesional dan berpengalaman dalam melakukan penjualan emisi, bertindak sebagai moderator antara penjual emisi dan investor. Underwriter diukur dengan memeringkat reputasi underwriter berdasarkan nilai penawaran saham pada saat melakukan IPO. Dengan melakukan peringkat sesuai dengan ukuran underwriter dengan membagi data peringkat tersebut menjadi 6 kategori (5-0). Menurut Hery (2017), bahwa Debt to Equity Ratio (DER) adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibanya yang ditunjukan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin besar nilai DER menandakan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang- hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin besar DER mencerminkan resiko perubahan yang relatif tinggi, hal ini dapat mengurangi minat investor untuk membeli saham tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi Underpricing saham pada penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun 2020- 2022 dengan Umur perusahaan, reputasi underwriter, dan Debt to Equity ratio (DER) sebagai variabel Independen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2020- 2022 yaitu 59 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 perusahaan, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melalui website resmi www.idx.co.id. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Umur Perusahaan berpengaruh terhadap tingkat Underpricing. Hal ini dibuktikan dengan t_hitung = 2.1469 dimana nilai t_ hitung lebih besar dari nilai t_tabel 2.831 (2.1469>2.831). dan nilai sig 0,002 yang lebih kecil dari nilai signyata 0,05 atau 0,004<0, 05. (2) reputasi underwriter berpengaruh terhadap tingkat Underpricing. Hal ini dibuktikan dengan t_ hitung = 2.2645 dimana nilai t_hitung lebih besar dari nilai t_tabel 2.831 (2.2645>2.831). dan nilai sig 0,003 yang lebih kecil dari nilai signyata 0,05 atau 0,003<0, 05. (3) Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap tingkat Underpricing. Hal ini dibuktikan dengan t_hitung = 3.088 dimana nilai t_hitung lebih besar pada nilai t_tabel 2.179 atau (3.2001>2.831). dan nilai sig 0.010 yang lebih kecil dari nilai signyata 0,05 atau (0, 010>0, 05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Underpricing, Umur Perusahaan, Reputasi Underwriter, dan Debt to Equity Ratio (DER). |
Subjects: | Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 02:25 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 02:25 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4207 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |