NAHAK, Dedyanto (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK(SAK-ETAP) PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (Studi kasus Pengrajin Mebel Di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1 COVER.pdf Download (318kB) |
![]() |
Text
2 ABSTRAK.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
3 BAB I.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
![]() |
Text
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
![]() |
Text
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
![]() |
Text
7 BAB V.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
8 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) |
Abstract
Pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan lebih akurat dan relevan. Selain itu, dengan menyusun laporan keuangan dengan jelas dan akurat maka pelaku UMKM mempermudah dalam pengisian SPT dan penambahan modal usaha. Dengan masalah tersebut, maka IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengeluarkan standar akuntansi khusus untuk usaha mikro kecil menengah untuk membantu pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan relevan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kecamatan Kelapa Lima sebanyak 83 UMKM. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga sampel penelitian berjumlah 33 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner, yang disebarkan. Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) latar belakang pendidikan berpengaruh positif terhadap implementasi SAK-ETAP. Hal ini dilihat dari nilai signifikan 0,002 < 0,05 dan nilai t hitung 3.396 > nilai t tabel 2.045. 2) Ukuran usaha berpengaruh positif terhadap implementasi SAK-ETAP. Hal ini dilihat dari nilai signifikan 0.005<0.05 dan nilai t hitung 3.0202 > nilai t table 2.045. 3) lama usaha berpengaruh positif terhadap implementasi SAK-ETAP. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,035 < 0,05 dan nilai t hitung 2.210 > nilai t tabel 2.045. Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan yang telah dijelaskan disebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) latar belakang pendidikan, berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi SAK-ETAP. 2) ukuran usaha, berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi SAK-ETAP. 3) lama usaha, berpengaruh posistif signifikan terhadap implementasi SAK-ETAP. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat ditemukan implikasi secara teoritis sebagai berikut: standar akuntansi keuangan entitas tampa akuntabilitas publik (SAK-ETAP) merupakan salah satu standar akuntansi yang penggunaannya ditujukan untuk entitas usaha yang tidak memiliki akuntabilitas publik, seperti entitas usaha kecil, mikro kecil dan menengah (UMKM). Secara umum SAK-ETAP ini lebih mudah dipahami dan tidak sekompleks SAK umum (Siregar,2011) dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa SAK-ETAP menjasi acuan yang lebih mudah bagi kalangan yang lebih luas seperti pelaku UMKM untuk penyusunan laporan keuangan yang dapat diterima secara umum, Sariningtyas dan Dyias (2011) dengan adanya SAK-ETAP ini maka dapat memudahkan pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangan demi kelangsungan usaha mereka. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang usaha mikro dan menengah: kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat,dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam menstabilkan stabilitas nasional, Mulyaga (2016). Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang implementasi SAK-ETAP, dan pemahaman bagaiman karakteristik pelaku usaha mengenai pentingnya pelaporan keuangan dalam UMKM. Keterbatan peneliti pada tektik yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan kuesioner, sehingga informasi yang diperoleh mengenai penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK-ETAP masih belum sempurna, maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya tidak hanya menggunakan kuesioner tetapi juga menggunakan teknik wawancara atau observasi sehingga data yang diperoleh lebih kompleks diperlukan adanya sosialisasi terkait pembukuan sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh para pelaku UMKM mebel yang belum menerapkan SAK-ETAP.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Latar belakang penididikan, Ukuran Usaha, Lama Usaha, Implementasi SAK-ETAP. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HG Finance Economic > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 00:49 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 00:49 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/4041 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |