SALAU, Angraeni Putri Jonasia (2024) TOKANG TOMAL: Suatu Tinjauan Studi Perdamaian Terhadap Tradisi Tokang Tomal Sebagai Media Resolusi Konflik Menurut Ralf Dahrendrof dan Implikasinya Bagi Jemaat GMIT Elohim Bukapiting, Klasis Alor Timur Laut. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
A. COVER.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
B. ABSTRAK.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
C. PENDAHULUAN.pdf Download (582kB) |
![]() |
Text
D.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
![]() |
Text
E. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
![]() |
Text
F. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
![]() |
Text
G.PENUTUP.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
H. Biliografi.pdf Download (366kB) |
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji secara ilmiah terhadap tradisi Tokang Tomal yang ada di jemaat Elohim Bukapiting khususnya desa Bukapiting kabupaten Alor. Tradisi Tokang Tomal merupakan tradisi atau budaya yang diwarisi oleh nenek moyang orang Bukapiting sejak zaman dahulu, dan terus dipelihara oleh Jemaat GMIT Elohim Bukapiting. Tradisi Tokang Tomal dilakukan sebagai penyelesaian masalah dalam jemaat. Kata Tokang Tomal berasal dari bahasa Kamang yaitu Tokang yang berarti baik. Sedangkan Tomal yang artinya enak. Kedua kata ini memilik banyak arti sesuai situasi yang sesuai dengan perilaku dan kondisi tempat.Tokang Tomal merupakan jalan tengah untuk penyelesaian masalah dalam masyarakat dan menjadi media utama dengan mengadirkan tokoh-tokoh adat, pemerintah, keluarga terkait dan pohon pelepas. Tradisi ini akan dikaji dengan menggunakan teori resolusi konflik Ralf dahrendrof yang mengatakan bahwa dalam masyarakat memiliki dua wajah yaitu konflik dan konsensus. Konflik dalam masyarakat tidak bisa dihindari bahkan gereja sebagai miniatur Allahpun tidak bisa menghindari konflik. Hasil dari penelitian ini penulis melihat bahwa jemaat Bukapiting memelihara tradisi Tokang Tomal sebagai salah satu cara mengatasi dan mengantisipasi konflik. melalui tradisi Tokang Tomal membantu penulis untuk mengenal tradisi Tokang Tomal yang memiliki nilai-nilai yang dapat digunakan dalam lingkup bergereja dan bermasyarakat yakni dialog, keterbukaan dan saling menghargai. Perdamaian merupakan suatu keadaan yang telah diprakarsai oleh Allah sendiri, sehingga manusia perlu untuk secara bersama-sama memaknai perdamaian sebagai suatu yang perlu dijaga dan dipelihara dalam kehidupan bersama dengan orang lain maupun dengan sesama ciptaan. konflik hanyalah salah satu alat yang diberikan Allah untuk menguji sejauh mana seseorang dapat menyatakan kasih bagi Allah melalui sesama dan mempertunjukan kuasa Allah atas hidup setiap umatnya. Melalui tradisi Tokang tomal haruslah saling rukun dan mencintai perdamaian, damai yang diberikan sekiranya memberikan ruang bagi kehidupan yang lebih baik dan lebih mempererat solidaritas yang dibangun bersama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tokang Tomal, konflik, perdamaian, persekutuan, nilai, resolusi, refleksi teologis. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 04:03 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 04:03 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |