DAMU, Rimus Umbu (2024) ANALISIS KONDISI BIOEKOLOGI KAWASAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA KALIUDA KECAMATAN PAHUNGA LODU KABUPATEN SUMBA TIMUR. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01 COVER.pdf Download (827kB) |
![]() |
Text
02 RINGKASAN.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
03 BAB I.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
![]() |
Text
05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
![]() |
Text
06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
![]() |
Text
07 BAB V.pdf Download (54kB) |
![]() |
Text
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) |
Abstract
Rumput laut merupakan sumber daya hayati yang telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai mata pencaharian, dan beberapa wilayah menjadikan mata pencaharian utama. Rumput laut merupakan salah satu komoditas sumber daya laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mudah dibudidayakan serta produksi yang rendah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melakukanobservasidan pengukuran langsung di lapangan terhadap faktor fisik, kimia dan biologi perairan di lokasi budidaya rumput laut. Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu data primerdata yang diperoleh langsung di lapangan melalui observasi dan pengukuran langsung untuk menganalisis kondisi Biekologi. Pengambilan sampel menggunakan metode Belt Transek. Di lokasi budidaya rumput laut ditempatkan tiga garis transek, dengan panjang tiap transek adalah 200 m. Jarak antar garis transek adalah 100 m. Di setiap garis transek dilakukan pengamatan di sisi kiri dan kanan dengan lebar kanan 2,5 m dan kiri 2,5 m. Hasil Penelitian Hasil perhitungan indeks keanekaragaman Echinodermata keanekaragaman (H’) sebesar 0,62 Hasil analisis ini menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman (H’) lokasi penelitian berada pada kategori sedang berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman Shannon-Weaner (H’) sedang, Indeks keseragaman echinodermata dilokasi penelitian tertinggi sebesar 0,80. Indeks keseragaman digunakan untuk menggambarkan keadaan jumlah spesies atau genus yang mendominasi atau bervariasi, Hasil analisis indeks dominansi pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa echinodermata memiliki nilai indeks dominansi tertinggi yakni sebesar 0,29 dibandingkan dengan nilai indeks dominansi pada transek 1 dan transek 2 yaitu masing-masing sebesar 0,62 dan 0,80. Berdasarkan kriteria indeks dominansi echinodermata berada pada kriteria dominansi rendah. Hasil perhitungan terhadap data jumlah individu, maka diperoleh Indeks Keanekaragaman (H’) sebesar 1,296 Indeks Keseragaman (E) sebesar 0,854 dan Indeks Dominansi (C) sebesar 0,062. Penutupan jenis lamun di lokasi budidaya rumput laut di perairan kaliuda berdasarkan gambar 10, Penutupan jenis tertinggi terdapat pada transek satu sebesar 62,24%; sedangkan Penutupan Jenis terendah terdapat pada transek tigasebesar 48,09%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioekogi, echinodermata, markoalga, lamun, Desa Kaliuda |
Subjects: | T Technology > Aquatic resource management |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumber Daya Perairan |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 08 May 2024 03:27 |
Last Modified: | 08 May 2024 03:27 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3683 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |