LAUMAL, Isai L. (2023) GMIT DAN PRIMORDIALISME: Suatu Kajian Teologi Kegelisahan Terhadap Praktik Primordial Para Pendeta Dalam Suksesi Kepemimpinan Sinode GMIT Periode 2015-2019 dan Impikasinya Bagi Relasi Koinonia. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01.cover.pdf Download (697kB) |
![]() |
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
03.BAB I.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
![]() |
Text
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
![]() |
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) |
![]() |
Text
07.BAB V.pdf Download (333kB) |
![]() |
Text
08.BAB VI.pdf Download (103kB) |
![]() |
Text
09.daftar pustaka.pdf Download (265kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data dan informasi tentang reason (motif), bentuk dan cara dari praktik primordial para Pendeta dalam setiap suksesi kepemimpinan Sinode GMIT periode 2015-2019. Praktik primordislisme ini akan semakin kental terasa, ketika momentum suksesi pergantian kepemimpinan sinodal terjadi. Opini dan narasi primordial (suku, almamater dan Angkatan) digiring dan dikembangkan oleh para pendeta secara sadar dan sengaja di ruang-ruang publik (Jemaat). Isu seksi ini didesain (by design) secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Isinya melalui pembentukan “Tim Sukses”, rapat-rapat senyap, lobi hingga pada strategi teknis yang bermuara pada perutusan peserta persidangan yang telah terindoktrinasi. Selanjutnya, berdasarkan data dan informasi yang didapat, penulis membuat refleksi teologi kegelisahan terhadap pengaruh praktik primordial dalam suksesi kepemimpinan sinodal, bagi relasi persekutuan bergereja (Koinonia). Dalam mencapai tujuan di atas penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview), observasi dan studi pustaka ((literature review). Teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang perubahan prilaku pemilih (voting behavior) melalui tiga pendekatan, yaitu sosiologis (the Columbia study), psikologis (The Michigan Model) dan pilihan rasional (rational choice). Teori perilaku pemilih (voting behavior) dipilih karena teori ini, adalah yang paling kredibel untuk mengetahui alasan seorang pemilih dalam mempertimbangkan dan memutuskan pilihan politiknya. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, bahwa praktik primordial para pendeta dalam suksesi kepemimpinan sinodal adalah fakta, bukan mitos. Mayoritas para pemilih (pendeta) memakai politik identitas (suku, almamater dan angkatan) dengan motif, cara dan tujuan yang berbeda-beda. Aktor intelektual dalam praktik primordial didominasi oleh para pendeta. Sementara para politisi dan kapitalis menjadi “penumpang” dengan kepentingannya sendiri. Teologi kegelisahan yang dibangun berguna untuk melihat sejauh mana relevansinya bagi koinonia bergereja [ber-GMIT] yang heterogen di tengah tantangan globalisasi. Menjadi otokritik dan warning bagi para pendeta secara khusus dan GMIT secara umum, untuk tidak lagi menjadikan isu primordial sebagai “kendaraan” dalam suksesi kepemimpinan sinodal. Dengan mempolakan prinsip pemuridan yang setara akan membentuk karakter kepemimpinan seorang hamba yang memimpin dan seorang pemimpin yang menghamba.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gereja (GMIT), primordialisme, kepemimpinan, Teologi kegelisahan. |
Subjects: | Theology > Christian Theology Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 02:23 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 02:23 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3555 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |