BOLEHKAH PENDETA MENGURUS BISNIS? (Suatu Tinjauan Etis-Teologis Tentang Pemahaman Jemaat dan Pendeta di Klasis Pantar Barat Terhadap Pendeta yang Terlibat dalam Bisnis dan Implikasinya bagi Pelayanan di GMIT)

WENI, Dessy Natalia (2023) BOLEHKAH PENDETA MENGURUS BISNIS? (Suatu Tinjauan Etis-Teologis Tentang Pemahaman Jemaat dan Pendeta di Klasis Pantar Barat Terhadap Pendeta yang Terlibat dalam Bisnis dan Implikasinya bagi Pelayanan di GMIT). Masters thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (316kB)
[img] Text
5 ABSTRAK.pdf

Download (145kB)
[img] Text
8 BAB I.pdf

Download (316kB)
[img] Text
10 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
11 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
12 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB)
[img] Text
13 BAB V.pdf

Download (521kB)
[img] Text
15 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (382kB)

Abstract

Pertanyaan mendasar yang menjadi fokus penelitian ini ialah apakah boleh pendeta mengurus bisnis? Penelitian ini berlokasi di Klasis Pantar Barat, secara khusus di Jemaat GMIT Abarim Allung. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin melihat pendapat jemaat dan pendeta tentang pendeta yang mengurus bisnis dan bagaimana dampak dari hal tersebut bagi pelayanan di GMIT. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Metode ini mempelajari dan mengerti suatu gejala jemaat umum dengan perhatian khusus diarahkan pada dinamika sosial, ekonomi, dan spiritualitas jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendeta tidak boleh melibatkan diri secara langsung dalam dunia bisnis. Seorang pendeta harus fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai hamba Kristus yang melayani dengan integritas yang melekat pada dirinya. Ia dapat memberdayakan potensi yang dimiliki oleh jemaat agar mereka yang terlibat secara langsung dalam bisnis. Pendeta juga perlu menanamkan nilai-nilai integritas kristiani dalam diri jemaat agar mereka tetap berlaku jujur, berani, setia, bertanggung jawab, dan rela berkorban dalam menjalankan bisnis untuk kepentingan bersama. Singkatnya, pendeta boleh memiliki bisnis tetapi tidak boleh mengurus bisnis. Ia harus lebih memfokuskan diri pada pengembangan pelayanan dan pemberdayaan ekonomi jemaat di mana ia melayani. Ia juga harus terus menyadarkan dirinya sebagai hamba Kristus yang datang untuk melayani, bukan dilayani.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pendeta, Bisnis, Jemaat, Pelayanan, Gereja.
Subjects: Theology > Christian Theology
Theology
Divisions: Pascasarjana > Magister > Teologi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 29 Feb 2024 01:42
Last Modified: 29 Feb 2024 01:42
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3550

Actions (login required)

View Item View Item