PENGARUH AKTIVA PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(Tahun 2019-2022)

HANGGAWALI, Jefri (2023) PENGARUH AKTIVA PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(Tahun 2019-2022). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (90kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (139kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (144kB)

Abstract

Bagi manajemen perusahaan penyajian laporan keuangan adalah sarana untuk melaporkan kepada pihak luar seperti fiskal, dan stakeholder atas keikutsertaan dalam melakukan investasi ke perusahaan (Achyani & Lestari, 2019). Tentu investor, pihak pemerintah, dan stakeholder lainnya mengharapkan laba yang disampaikan dalam bentuk laba rugi yang dapat mengambarkan kinerja perusahaan. Laba mencerminkan bahwa perusahaan mencapai kinerja yang baik, dan laba berkaitan dengan pembagian deviden kepada pemilik perusahaan sebagai investor. Dari sini manajemen berusaha untuk mencapai target laba agar memperoleh manfaat dari yang diinginkan manajer dan pemiliknya. Menurut Aditama dan Anna (2014), manajemen laba merupakan upaya yang dilakukan pihak manajemen untuk melakukan intervensi dalam penyusunan laporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri, yaitu pihak perusahaan yang terkait. Upaya intervensi ini menyebabkan laporan keuangan tidak lagi mencerminkan kondisi sesungguhnya suatu perusahaan sehingga menimbulkan asimetri informasi, yaitu kondisi dimana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai penyedia informasi dengan pemegang saham dan stakeholders. Dengan demikian sedapat mungkin apa yang dilaporkan perusahaan mendekati hal sesungguhnya terjadi, baik untuk laporan pajak maupun laporan kepada investor (Astutik dan Titik, 2016). Manajemen sering memanfaatkan peluang untuk memainkan angka laba dalam rangka mempengaruhi hasil akhir dari berbagai keputusan, salah satu contohnya manajemen berusaha meminimalkan pajak yang semestinya mereka bayar, dengan cara meningkatkan akrual untuk menjadikan angka laba lebih rendah. Jumlah pajak terutang dihitung berdasarkan besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku. Karena pajak berhubungan langsung dengan laba, di mana laba sering digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan berbagai pihak yang berkepentingan, maka manajemen memanfaat peluang untuk melakukan manajemen laba dengan rekayasa akrual untuk meminimalkan jumlah pajak (Astutik, 2016). Pengertian pajak juga dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi akun aset dan sisi kewajiban (hutang atau jasa yang harus dilunasi kepada pihak lain pada masa yang akan datang). Dari segi harta atau aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat diperoleh kembali pada masa yang akan datang akibat akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan dan akumulasi krediit pajak tersebut belum dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan perpajakan. Sedangkan dari sisi kewajiban, pajak tangguhan timbul karena adanya perbedaan beban antara peraturan perpajakan (fiskal) dan standar akuntansi keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktiva pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2019-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif, asumsi klasik, teknik analisis regresi linear sederhana dan uji hipotesi menggunakan sofware SPSS versi 25. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022 sebanyak 11 perusahaan. Metode pengambilan sampel data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menentukan kriteria sampel. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa aktiva pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba. Dari hasil statistik deskriptif, dan uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menggunakan spss versi 25. Aktiva pajak tangguhan memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 32 sampel pada perusahan sub sektor farmasi dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diperoleh nilai minimum sebesar 0.69 dan nilai maximum sebesar 1.68 dengan nilai mean 1.0044 serta standar deviasi sebesar 0.20588. Hal ini menunjukkan mean lebih kecil dari standar deviasi yang berarti simpangan data relatif lebih kecil. Manajemen laba memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 32 sampel pada perusahaan sub sector farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diperoleh nilai minimum sebesar -26.72 dan nilai maksimum sebesar 9.11, dengan nilai mean -1.2428, serta standar deviasi sebesar 5.66226. Hal ini menunjukkan mean lebih kecil dari standar deviasi yang berarti simpangan data relatif lebih besar. Hasil penelitian membuktikan bahwa aktiva pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia dengan t hitung = 2.042 dan nilai signifikan = 0.012. Perusahaan farmasi perlu memperhatikan aktiva pajak tangguhan sebagai indikator untuk melakukan manajemen laba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Laba dan Aktiva Pajak Tangguhan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 21 Feb 2024 01:23
Last Modified: 21 Feb 2024 01:23
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3485

Actions (login required)

View Item View Item