“PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGANDAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM KELURAHAN OEPURA”

ZEBUA, Claudio Tafarel (2023) “PENGARUH PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGANDAN KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU UMKM KELURAHAN OEPURA”. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
1.COVER, DAFTAR ISI,DLL..pdf

Download (546kB)
[img] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (128kB)
[img] Text
3.BAB I.pdf

Download (436kB)
[img] Text
4.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
5.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[img] Text
6.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (583kB)
[img] Text
7.BAB V.pdf

Download (122kB)
[img] Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (115kB)

Abstract

Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Berdasar informasi dari Kementerian Bagian Data – Biro Perencanaan Kementrian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia, UMKM memberi berbagai jenis kontribusi, diantaranya adalah kontribusi UMKM terhadap penciptaan investasi nasional, Kontribusi UMKM tehadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, kontribusi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja nasional, dan kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan pilar utama (soko guru) perekonomian Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bagaimana peran UMKM sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga pemberdayaan UMKM merupakan sesuatu yang penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bagaimana peran UMKM sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga pemberdayaan UMKM merupakan sesuatu yang penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Sumbangsih UMKM terhadap PDB menjadikan indikator pentingnya UMKM dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Eksistensi dan kinerja UMKMyang semakin menggeliat tersebut bukan tanpa masalah dan kendala. Terdapat beberapa masalah diantaranya dalam perilaku manajemen keuangan para pelaku UMKM. Dalam perilaku manajemen keuangan terdapat beberapa hal yang diduga dapat memengaruhi apakah seseorang akan mengambil keputusan keuangan yang baik atau buruk. Salah satu faktor yang diduga dapat mempengaruhi perilaku manajemen keuangan adalahpengetahuankeuangan.Pengetahuankeuanganmerupakandasarfaktorkritisdalam pengambilan keputusan keuangan. Untuk memiliki pengetahuan keuangan maka perlu mengembangkan keterampilan keuangan (financial skill) dan penguasaan alat keuangan (financial tools) (Ida, 2010). Permasalahan utama dalam pengetahuan keuangan yang dialami oleh pelaku UMKM adalah dalam hal penyiapan anggaran. Sebagian besar para pelaku UMKM tidak pernah menyiapkan anggaran keuangan dalammanajemen usahanya(Humaira, 2017). Hal ini diperkuat dengan survei yang dilakukan oleh (Wirjono, 2012 menyatakan bahwa kebanyakanpelakuUMKMtidakmembuatpembukuanterkaitmanajemenusahanya. Rendahnya kesadaran pelaku UMKM dalam membuat perencanaan anggaran tidakpenting dan dapat diatur dengan mudah. Faktor kedua yang diduga dapat mempengaruhi perilaku manajemen keuangan adalah sikap keuangan. Umumnya sikap keuangan diartikan sebagai perilaku seseorang individu terhadap uang yang dimiliki. Humaira (2017) berpendapat bahwa kebanyakan para pelaku UMKM tidak mempunyai sikap keuangan yang buruk terh keuangan. Hal tersebut terjadi karena kebanyakkan para pelaku UMKM lebih tertarik untuk membahas ide dan inovasi bisnis dibandingkan berbicara tentang manajemen keuangan. Faktor ketiga yang dapat memengaruhi perilaku manajemen keuangan adalah kepribadian.Kepribadian diartikan sebagaiwirausahawanharus memilikirasapercayadiri yang tinggi dalam mengelola usahanya, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil risiko, memiliki kepemim menghadapi masa depan (Sina, 2014) Memahami aspek kepribadian sering mempengaruhi manajemen keuangan karena menjadi penyebab manajemen yang buruk. Mengacu pada temuan-temuan sebelumnya dipahami bahwa kepribadian merupakan salah satu indikator yang signifikan mempengaruhi perilaku manajemen keuangan. Ida dan Dwinta (2010) menjelaskan pengetahuan keuangan sebagai sebuah teknik untukmembuatkeputusandalamperilakumanajemenkeuangan,sepertimenyiapkansebuah anggaran, memilih investasi, memilih rencana asuransi, dan menggunakan kredit adalahcontohdarisalasatubketerampilankeuangan.Sedangkanalatkeuanganadalah saranayangdigunakandalampembuatankeputusanmanajemenkeuanganseperticek, kartu kredit, dan kartu debit. Permasalahan dalam hal pengetahuan keuangan yang dialami parapelakuUMKMutamanyaadalahdalamhalmenyiapkananggaran.KebanyakanpelakuUMKMtidakpernah menyiapkananggarankeuangandalam manajemenusahanya. Permasalahan pengetahuan keuangan yang selanjutnya adalah dalam hal investasi. Tidak banyak pelaku UMKM yang terjun ke dunia investasi. Berdasarkan wawancarayang telah dilakukan, penyebab rendahnya minat pelaku UMKM untuk berinvestasi dikarenakan para pelaku UMKM tidak cukup paham dan bahkan sama sekali tidak tahu mengenai apa itu investasi. Sehingga para pelaku UMKM memilih tidak berinvestasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengetahuan pelaku UMKM tentang investasi masih sangat rendah. Permasalahan pengetahuan keuangan tidak hanya dalam hal anggaran dan investasi saja, dalam hal kredit juga para pelau UMKM juga mengalami kendala. Pengetahuan mengenai kredit para pelaku UMKM masih sangat rendah. Pelaku UMKM tidak begitu paham faktor-faktor yang memengaruhi kelayakan kredit, sehingga sulit bagi pelaku UMKM untuk memperoleh tambahan modal. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang tidak melakukan berbagai pertimbangan saat mengajukan kredit, seperti pertimbangan tingkat bunga pinjaman dan jangka waktu pinjaman. Seharusnya parapelaku UMKM mampu mempertimbangkan berbagai hal pada saat akan mengajukan kredit agar dapat menggunakan kredit secara bijaksana. KholilahdanIramani (2013) mendeskripsikanpengetahuankeuangansebagaipenguasaanseseorangatasberbagai hal tentang dunia keuangan alat keuangan dan keterampilankeuangan.Individudengan pengetahuankeuanganyangmemadai akan memilikiperilaku manajemen keuangan yang lebihbaik,sepertimembayar tagihan tepat waktu,melakukanpembukuanterhadap pengeluaran yang dilakukan setiap bulan, dan memilikicadangandanauntukkondisi darurat (Yulianti dan Silvy, 2013). Pengertiansikap keuangan menurutNingsihdanRita (2010) sesuai pengertian yang dikembangkan olehKlontzdkk(2011),yaitudiartikan sebagaikeadaan pikiran,pendapat,serta penilaian tentang keuangan. Menurut Jodi & Phyllis(2011)Sikapkeuanganadalahkecenderungan psikologisyang diekspresikan ketika mengevaluasi praktik manajemen keuangan yang direkomendasikan dengan beberapa tingkatan kesepakatan dan ketidaksepakatan. MenurutSina (2014), memahamiaspekkepribadian dalam mengelola keuangan dibutuhkan untuk sukses mengelola keuangan karena setiap tipe kepribadianberbeda dalamcaramengelola keuangannya.Setelahdilakukananalisis mendalam,ditemukan beberapa kelemahan dari masing-masing tipe kepribadian yang akan menyebabkan masalah keuangan seperti salah satunya adalah utang yang berlebihan. Berbagaipenelitikeuanganjugamenemukanbahwaaspekkepribadianjuga turut mempengaruhikesuksesan seseorangdalam mengelola keuangannya. Parapenggunaakuntansikhususnyadalamhalinipelaku UMKMsudah seharusnya lebih memperhatikan manajemen keuangan pada usaha yang dijalankannya mengingat manfaat dari pengetahuan keuangan dan sikap keuangan yang begitu besar bagi keberlangsungan usahanya. Selain itu, menyiapkan anggaran dapat menjadi modal dasar bagiUMKMuntukpengambilankeputusan-keputusandalampengelolahanusahakecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan dalamhubungannya dengan dan kreditur. Menyiapkan anggaran juga dapat digunakan dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang, mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas dan memberikan dukungan terhadap proses produksi. Berdasarkanhasilanalisispadatabel4.9diatasdenganmenggunakanaplikasiSPSS dapat diperoleh persamaan regeresi linear berganda sebagai berikut : Y =22.320+0.142 X1+0.290X2 + 0.528X3. 1. PengetahuanKeuangan(X1) Berdasarkan tabel hasil uji regresi t diatas, maka diperoleh hasil t hitung Pengetahuan Keuangansebesar 2.175 t tabel = 1,999 sehingga t hitung > t tabel ( 2.175 > 1,999), hal ini diperkuat dengan nilai sig. 0,022 dimana nilai signifikansi (0,022 < 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan. 2. SikapKeuangan(X2) Berdasarkan tabel hasil uji regresi t diatas, maka diperoleh hasil t hitung Sikap Keuangan sebesar 3.806, t tabel = 1,999 sehingga t hitung > t tabel (3.806 > 1,999), hal ini diperkuat dengan nilai sig. 0,038 dimana nilai signifikansi (0,038 < 0.05) maka Ha diterima dan Ho ditolaksehingga dapat disimpulkan bahwa Sikap Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan. 3. Kepribadian(X3) Berdasarkan tabel hasil uji regresi t diatas, maka diperoleh hasil t hitung Kepribadian sebesar 4,581, t tabel = 1,999 sehingga t hitung > t tabel (4,581 > 1.999), hal ini diperkuat dengan nilai sig. 0,034 dimana nilai signifikansi (0,034 < 0.05) maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepribadian berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HG Finance
Economic > Economy Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 08 Mar 2024 02:16
Last Modified: 08 Mar 2024 02:16
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3472

Actions (login required)

View Item View Item