PENGARUH NORMA SUBJEKTIF, KEWAJIBAN MORAL, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN TAX AMNESTY TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA

SEO, Elia Abednego (2023) PENGARUH NORMA SUBJEKTIF, KEWAJIBAN MORAL, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN TAX AMNESTY TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (524kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (633kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (705kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (632kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (498kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (460kB)

Abstract

Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang KUP berbunyi: “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Oleh karena tidak memberikan keuntungan secara langsung, maka setiap wajib pajak memiliki keinginan untuk meminimalkan pembayaran pajaknya. Pembayaran pajak menyebabkan pengeluaran sumber daya keuangan perusahaan, yang berarti penundaan pendanaan untuk kepentingan lain. Dalam hal keinginan untuk meminimalkan pembayaran pajaknya, ada kalanya wajib pajak melakukannya dengan melanggar peraturan perpajakan. Baik melalui penyelundupan pajak, manipulasi data transaksi yang berdampak pajak, maupun persekongkolan dengan oknum petugas pajak. Hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan apabila terbukti melanggar peraturan perpajakan dapat berdampak pada kerugian yang lebih besar dari penghematan pajak yang dilakukan (Kaha, 2021).Banyak faktor yang berhubungan dengan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, diantaranya ada tax amnesty sebagai faktor eksternal (Sari, 2017) dan juga tiga faktor internal yang berhubungan dengan kepatuhan wajib pajak yaitu: norma subjektif, kewajiban moral serta pemahaman peraturan perpajakan (Sudirman, 2020). Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang berkaitan dengan kepatuhan wajib pajak badan usaha. Secara terperinci yang menjadi persoalan penelitian adalah : Apakah faktor norma subjektif, kewajiban moral, pemahaman peraturan perpajakan dan tax amnesty berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha. Berdasarkan persoalan penelitian tersebut, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut : 1.Diduga norma subjektif berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha. 2.Diduga kewajiban moral berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha. 3.Diduga pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha. 4.Diduga tax amnesty berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha. Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu tindakan patuh dan sadar terhadap ketertiban perhitungan, pembayaran dan pelaporan kewajiban perpajakan masa dan tahunan dari wajib pajak orang pribadi maupun badan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.Norma subjektif adalah pengaruh dari lingkungan sosial seperti kerabat, orang dekat, figur serta lingkungan sosial pada umumnya dari seorang individu dalam berperilaku.Kewajiban moral merupakan perbuatan atau tindakan yang harus dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan rasa yang berlaku di masyarakat.Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar pajak. Tax amnesty merupakan kebijakan pemerintah dibidang perpajakan yang memberikan kesempatan bagi wajib pajak untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkan dengan membayar uang tebusan, tanpa dikenai sanksi administrasi maupun sanksi pidana dibidang perpajakan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak badan usaha pada KPP Pratama Kupang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 wajib pajak badan usaha yang telah mengikuti program tax amnesty. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.(Sugiyono, 2018). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer atau data diperoleh secara langsung melalui kuesioner yang disebarkan kepada wajib pajak badan usaha yang ada di KPP Pratama Kupang. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah norma subjektif, kewajiban moral, pemahaman peraturan perpajakan, tax amnesty dan kepatuhan wajib pajak badan usaha dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Penelitian ini menggunakan teknis analisis regresi linear berganda agar dapat mengetahu pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan aplikasi SPSS 26sebagai alat bantu uji statistik.Hasil penelitian menunjukan variabel norma subjektif berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha, kewajiban moral berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha, pemahaman peraturan perpajakan dan tax amnesty tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan usaha pada KPP Pratama Kupang.Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan akademik yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi untuk penelitian kedepannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Norma Subjektif, Kewajiban Moral, Pemahaman Peraturan Perpajakan, Tax Amnesty dan Kepatuhan Wajib Pajak Badan Usaha, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 02 Feb 2024 02:31
Last Modified: 02 Feb 2024 02:31
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3384

Actions (login required)

View Item View Item