ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(2018-2021)

KLAU, Sri Mulyani (2023) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(2018-2021). Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (993kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (162kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (841kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (89kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (87kB)

Abstract

penilaian kinerja keuangan perusahan yang menggunakan analisis rasio, dibutuhkan standar rasio keuangan tersebut sebagai pembanding. Dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan yang diperoleh dengan standar rasio keuangan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian secara rata-rata, pada tahun 2018 rasio profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA) sebesar 3,97%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata return on assets sebesar 1,76%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 2,15% dan akhirnya pada tahun 2021 return on assetssebesar 3,79%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 hanya pada tahun 2019 return on assets berada di bawah rasio industri 2,20%. Berdasarkan hasil penelitian perhitungan rasio profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE) perusahaan sampel untuk periode 2018-2021. Berdasarkan hasil penelitian rasio profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE) sebesar 10,06%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata ROE sebesar 4,25%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 6,71% dan akhirnya pada tahun 2021 ROE sebesar 7,81%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 semua ROE berada di atas rasio industri 2,5%. Dalam rasio profitabilitas dengan menggunakan ROA dan ROE dari tahun 2018-2021 mengalami naik turun akan tetapi penurunan itu tidak berdampak, sebab masi berada diatas standar rata-rata industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata, pada tahun 2018 rasio likuiditas yang diukur dengan current ratio (CR) untuk perusahaan sampel pada tahun 2018 sebesar 4,93%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata CR sebesar 1,37%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 3,38% dan akhirnya pada tahun 2021 CR sebesar 1,64%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 CRtahun 2018-2019 berada di bawah rasio industri 1,50% sedangkan untuk tahun 2020-2021 berada di atas rasio industri 1,50%. Selanjutnya rasio likuiditas yang diukur dengan quick ratio (QR) untuk perusahaan sampel pada tahun 2018 sebesar 1,88%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata QR sebesar 2,96%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 17,32% dan akhirnya pada tahun 2021 QR sebesar 2,44%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 hanya QRtahun 2018 berada di bawah standar industri, sedangkan yang lainnya berada di bawah rasio industri 2,00%.Dalam rasio Likuiditas dengan menggunakan QR dan CR dari tahun 2018-2021 mengalami naik turun akan tetapi penurunan itu tidak berdampak, sebab masi berada diatas standar rata-rata industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 rasio likuiditas yang diukur dengan debt ratio (DER) untuk perusahaan sampel pada tahun 2018 sebesar 143,41%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata DER sebesar 149,32%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 171,39% dan akhirnya pada tahun 2021 DER sebesar 105,20%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 semua rasio DERtahun berada di atas rasio industri 2,90%. Dalam rasio Solvabilitas dengan menggunakan DER dari tahun 2018-2021 mengalami naik turun akan tetapi penurunan itu tidak berdampak sebab masih berada diatas standar rata-rata industri. Untuk rasio aktivitas yang diukur dengan inventory turn over (ITO) untuk perusahaan sampel pada tahun 2018 sebesar 5,58%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata ITO sebesar 6,47%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 7,96% dan akhirnya pada tahun 2021 ITO sebesar 6,40%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 semua rasio ITOtahun berada di atas rasio industri 2,50% sedangkan rasio aktivitas yang diukur dengan total assets turn over (TATO) untuk perusahaan sampel pada tahun 2018 sebesar 0,57%. Kemudian pada tahun 2019 rata-rata TATO sebesar 0,58%, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 0,50% dan akhirnya pada tahun 2021 TATO sebesar 0,42%. Berdasarkan hal tersebut maka untuk periode 2018-2021 semua rasio TATOtahun berada di atas rasio industri 2,80% kecuali rasio aktivitas mengunakan Tato berada di bawah standar rata-rata Industri. Dalam rasio Aktivitas dengan menggunakan ITO dan TATO dari tahun 2018-2021 mengalami naik turun akan tetapi penurunan itu tidak berdampak, sebab masi berada diatas standar rata-rata industri. Kecuali rasio aktiva mengunakan TATO mengalami naik turun akan tetapi penurunan itu berdampak, Sebab masi berada dibawah standar rata-rata Industri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Analisis Laporan Keuangan, Profitabilitas, Aktivitas, Likuiditas, Solvabilitas.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HG Finance
Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 21 Mar 2024 01:38
Last Modified: 21 Mar 2024 01:38
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3331

Actions (login required)

View Item View Item