LITINAU, Gracia A. K. (2023) HAMBA(ATA): Suatu Tinjauan Teologis Terhadap Tradisi Perkawinan Perhambaan Dalam Masyarakat Mauramba Sumba Timur. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (326kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
![]() |
Text
PENUTUP.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (71kB) |
Abstract
Stratifikasi sosial di Sumba Timur dibagi ke dalam tiga golongan. Golongan pertama: Golongan maramba (bangsawan) yang memiliki kedudukan sebagairaja,golongan kaya dan sangat dihormati dalam masyarakat. Golongan kedua: Golongan kabihu (orang merdeka) yaitu golongan terbanyak dalam masyarakat Sumba dan merupakan rekan kerja para bangsawan.Golongan ketiga:Golongan ata yaitu golongan terendah dalam masyarakat Sumba. Adanya stratifikasi sosial initelah membawa penderitaan dan ketidakadilan bagi golongan terendah yaitu kaum ata. Berbagai ketidakadilan, penindasan dan perkawinan antara kaum maramba dan kaumata menjadi pengalaman hidup kaumata. Namun sebagian besar sikap masyarakat Sumba Timur menganggap perhambaan sebagai hal yang wajar dan merupakan kebudayaan yang harus dipertahankan.Metode penulisan yang digunakan Adalah metode kualitatif, yakni mengumpulkan data-data dengan menggunakan wawancara. Sampel yang digunakan oleh penulis adalah orang-orang yang terlibat secara langsung dalam persoalan perhambaan yakni majelis jemaat, pendeta, hamba (ata), kepala desa, dan sekretaris desa. Hasil penelitian yang penulis temukan adalah kehidupan kaumata yang masih diatur oleh kaum maramba. Stratifikasi sosial di Desa Mauramba harus dilakukan sebagai sebuah panggilan bagi penegakan hak-hak asasi manusia,dalam melakukan perubahan sosial maka harus ada strategi-strategi perubahan sosial yang dilakukkan terhadap kaum ata, kaum maramba, pemerintah, dan gereja perlu bekerja sama dalam upaya memberikan hak-hak bagi kaum ata. Berhadapan dengan realitas tersebut maka perlu memberi ruang bagi kaum ata untuk bersuara. Maka penulis menggunakan teori stratifikasisosial,terjadinya lapisan masyarakat, sifat stratifikasi sosial, kelas sosial dalam masyarakat, dasar lapisan masyarakat, unsur-unsur lapisan masyarakat,lapisan yang sengaja disusun, stratifikasi sosial di Sumba Timur. Ada tiga dominan yang menjadi refleksi dari perhambaan di Muramba, yakni kisah tentang Onesimus dan tuannya Filemon, Hagar dan Ismail, dan ImagoDei.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stratifikasi sosial, Perhambaan, Ata, Maramba dan Kabihu |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 01 Mar 2024 02:50 |
Last Modified: | 01 Mar 2024 02:50 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/3121 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |