PENGARUH LEVERAGE DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG DAN KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020-2022

LENDE, Marleni (2023) PENGARUH LEVERAGE DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG DAN KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2020-2022. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (13kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (64kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (17kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (14kB)

Abstract

Kasus Agresivitas Pajak yang terjadi di Indonesia dapat menunjukkan suatu bentuk tindakan meminimalkan beban pajak suatu perusahaan. Hal ini menjadi perhatian publik, karena tidak sesuai harapan masyarakat dan merugikan pemerintah. Agresivitas pajak adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk menurunkan laba kena pajak melalui perencanaan pajak. Strategi perusahaan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan tindakan agresivitas pajak ini merugikan pemerintah karena pemerintah tidak dapat mengoptimalisasikan penerimaan pajak. Menurut Mustika (2017), agresivitas pajak yaitu keinginan perusahaan untuk mengecilkan jumlah beban pajak yang harus dibayar baik dengan legal ataupun ilegal. Menurut Rodriguez dan Arias (2012), terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam besar kecilnya membayar pajak antara lain leverage dan capital intensity. Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan menggunakan utang (Kasmir, 2013: 151). Capital intensity merupakan investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap yang digunakan perusahaan untuk berproduksi dan mendapatkan laba. Komisaris independen dijadikan alasan didalam perusahaan karenan dengan adanya indikasi tersebut keberadaan komisaris independen didalam perusahaan berperan penting, dimana dapat mengawasi setiap tindakan yang diambil oleh manajer perusahaaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau membuktikan secara empiris tentang pengaruh leverage, capital intensity terhadap agresivitas pajak dengan komisaris independen sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Sampel penelitian ini terdiri dari 23 perusahaan pada sektor indsutri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020-2022. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Busa Efek Indonesia dan situs resmi masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linear Berganda untuk menguji pengaruh leverage, capital intensity terhadap agresivitas pajak dan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji apakah dengan adanya komisaris independen dapat memoderasi pengaruh leverage dan capital intensity terhadap agresivitas pajak dengan komisaris independen sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022 dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022, capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-20220, komisaris independen memoderasi pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak dengan memperlemah pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022, dan komisaris independen meoderasi pengaruh capital intensity terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Dari hasil uji regresi linear berganda menggunakan spss versi 25, untuk variabel leverage menunjukkan hasil uji t hitung sebesar 0,772 < dari t tabel 1,996 dan nilai signifikansinya 0,443 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Hasil uji regresi lienar berganda variabel capital intensity menunjukkan hasil uji t hitung sebesar 2,786 > dari t tabel 1,996 sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Dari hasil uji Analisis Regresi Moderasi (MRA) menggunakan spss versi 25, untuk hipotesis komisaris independen memoderasi pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak menunjukkan hasil uji t hitung sebesar -3,022 < dari t tabel 1,997 dan tingkat signifikansi sebesar 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dan H0 ditolak. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa komisaris independen memoderasi pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak dengan memperlemah pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak. Hasil uji analisis regresi moderasi untuk hipotesis komisaris independen memoderasi pengaruh capital intensity terhadap agresivitas pajak menunjukkan hasil uji t hitung sebesar 4,260 > dari t tabel 1,997 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima dan H0 ditolak. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa komisaris independen mampu memoderasi pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak. Dari pembahasan diatas dapat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa leverage tidak mampu memberikan pengaruh terhadap agresivitas pajak karena semakin tinggi leverage maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung perusahaan karena harus membayar bunga hutang yang tinggi menggunakan hasil usahanya sehingga mengurangi laba bersih perusahaan. Capital intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak ketika perusahaan menanggung beban depresiasi, hal tersebut dapat mengurangi laba perusahaan sehingga pendapatan kena pajak berkurang. Komisaris independen memoderasi dengan memperlemah pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak karena besarnya komisaris independen dalam suatu perusahaan dapat mempengaruhi perilaku perusahaan menggunakan utang sebagau usaha agresivitas pajak. Komisaris independen memoderasi pengaruh Capital intensity terhadap agresivitas pajak karena banyaknya komisaris independen dalam suatu perusahaan maka bisa berdampak pada tindakan perusahaan yang memanfaatkan penggunaan aset tetap sebagai upaya agresivitas pajak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agresivitas Pajak, Leverage, Capital Intensity, Komisaris Independen
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 08 Dec 2023 03:28
Last Modified: 08 Dec 2023 03:28
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2975

Actions (login required)

View Item View Item