ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

YJU, Falentina (2023) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (90kB)
[img] Text
03. BAB I.pdf

Download (186kB)
[img] Text
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (817kB)
[img] Text
07. BAB V.pdf

Download (94kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)

Abstract

Kinerja Keuangan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui keadaan keuangan perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Dalam menilai kinerja keuangan dapat digunakan alat analisis keuangan. alat analisis yang digunakan adalah rasio keuangan. Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal, untuk mengukur tingkat laba suatu perusahaan dapat dilakukan dengan rasio profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis rasio profitabilitas terhadap kinerja keuangan perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 16 perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia dengan menggunakan teknik sampling dimana jumlah sampel ada 8 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan Gross Profit Margin (GPM) dari hasil perhitungan rata-rata yaitu sebesar 43,19% dinilai sangat baik yang dimana persenan GPM berada di atas standart industri Gross Profit Margin yaitu sebesar 30%, kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan Operating Profit Margin (OPM)) dari hasil perhitungan rata-rata yaitu 13,97 dinilai baik dimana persenan OPM berada diatas standart industri Operating Profit Margin, kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan Net Profit Margin (NPM) dari hasil perhitungan rata-rata yaitu 37,07% di nilai sangat baik karena nilai persenan melewati standart industri Net Profit Margin yaitu sebesar 20%, kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan Return On Asset (ROA) dari hasil perhitungan rata-rata yaitu sebesar 12,01% dinilai sangat kurang baik karena masih jauh di bawah standar industri Return On Asset yaitu sebesar 30%, kinerja keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan Return On Equity (ROE) dari hasil perhitungan rata-rata yaitu sebesar 18,08% dinilai sangat kurang baik karena masih jauh di bawah standart industri Return On Equity yaitu sebesar 40%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan rasio profitabilitas pada Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia maka peneliti menarik kesimpulan bahwa secara umum kinerja keuangan pada Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia: Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Gross Profit Margin dinilai sangat baik (>30%), hal ini berdasarkan hasil perhitungan semua perusahaan (8 perusahaan) melewati standar dengan nilai diatas standar industri yaitu >30%. Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Operating Profit Margin hanya 5 perusahaan yang melewati standar industri 10,80% yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk (12,89%), Kalbe Farma Tbk (15,08%), Merck Indonesia Tbk (14,77%), PT Phaprops Tbk (15,73%), Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul (34,23%) dan 3 perusahaan yang nilai tidak mencapai standar industri yaitu Kimia Farma Tbk (7,66%), Tempo Scan Pasific Tbk (8,46%), Pyridam Farma Tbk (7,94%). Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Net Profit Margin hanya 3 perusahaan yang melewati standar industri 20% yaitu Merck Indonesia Tbk (55,95%), PT Phapros Tbk (29,02%), Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul (27,42%) dan 5 perusahaan yang tidak mencapai standar industri yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk (10,14%), Kimia Farma Tbk (2,23%), Kalbe Farma Tbk (11,86%), Tempo Scan Pasific Tbk (6,54%), Pyridam Farma Tbk (7,94%). Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Return on Asset yang melewati standar industri 30% hanya 1 perusahaan yaitu Merck Indonesia Tbk (30,33%) dan 7 perusahaan lainnya belum mencapai standar atau masih dibaewah standar industri. Kinerja Keuangan industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Return on Equity ada hanya 1 perusahaan yang berhasil menapai standar industri farmasi 40% yaitu Merck Indonesia Tbk (67,14%) dan 7 perusahaan lainnya belum mencapai standar karena nili masih di bawah standar industri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan, Rasio Profitabilitas
Subjects: Economic > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 21 Nov 2023 04:56
Last Modified: 21 Nov 2023 04:56
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2672

Actions (login required)

View Item View Item