INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) DI HUTAN AMPUPU KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG

NOS, Melki Gudlifido (2023) INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) DI HUTAN AMPUPU KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01 HALAMAN DEPAN.pdf

Download (533kB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (104kB)
[img] Text
03 BAB I.pdf

Download (93kB)
[img] Text
04 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (445kB)
[img] Text
05 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text
06 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (644kB)
[img] Text
07 BAB V.pdf

Download (86kB)
[img] Text
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (94kB)

Abstract

Tumbuhan lumut (Byophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan rendah yang belum banyak tergali dan dilaporkan di Indonesia. Lumut memiliki peranan penting dalam siklus hara hutan, keseimbangan air dan tempat bersarang bagi organisme lain. Tumbuhan ini dapat hidup di berbagai substrat seperti kayu lapuk, serasah, batang pohon, batu dan daun yang memiliki kondisi lembab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut (Bryophyta) yang ada di Kawasan Hutan Ampupu Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode jelajah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabel dan identifikasi jenis lumut menggunakan Ensiklopedia Dunia Tumbuhan Lumut (Suhono Budi, 2015) dan jurnal yang terkait dengan lumut. Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Hutan Ampupu Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang ditemukan 5 jenis lumut yaitu Etropothecium falcimore, Hypnum cupressiforme, Dicranum scoparium, Orthotrichum lyelli dan Bryum argenteum yang hidup di habitat yang berbeda yaitu di batang pohon, kayu lapuk dan tanah. Pengukuran kondisi lingkungan atau faktor abiotik pada lokasi penelitian meliputi suhu lingkungan, kelembaban udara, pH tanah, kelembaban tanah dan intensitas cahaya. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kawasan hutan ampupu memiliki rata-rata suhu lingkungan 18,1 C, kelembaban udara 64 %, pH tanah 7, kelembaban tanah 7,3 % dan intensitas cahaya 1846,3 Cd. Kesimpulan dari penelitian ini ada 5 jenis lumut yang ditemukan pada kawasan hutan ampupu yaitu Etropothecium falcimore, Hypnum cupressiforme, Dicranum scoparium, Orthotrichum lyelli, dan Bryum argenteum yang hidup di habitat yang berbeda yaitu di batang pohon, kayu lapuk dan tanah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi, Bryophyta, Kawasan Hutan Ampupu
Subjects: L Education > Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 10 Jul 2023 03:16
Last Modified: 10 Jul 2023 03:16
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2393

Actions (login required)

View Item View Item