TEORI KEADILAN: Studi TentangPemikiran JohnRawls dan Implikasinya Bagi Pelayanan Diakonia di GMIT.”

ASBANU, Marthorika Novelawasty Lilinsa (2023) TEORI KEADILAN: Studi TentangPemikiran JohnRawls dan Implikasinya Bagi Pelayanan Diakonia di GMIT.”. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (263kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (50kB)
[img] Text
03. PENDAHULUAN.pdf

Download (168kB)
[img] Text
04. BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
05. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
06. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
07. PENUTUP.pdf

Download (53kB)
[img] Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB)

Abstract

John Rawls adalah filsuf dari Amerika Serikat yang terkenal pada abad ke-20 di dalam bidang filsafat politik. Hampir sebagian besar filsuf dari seluruh dunia menyepakati bahwa karya-karya ilmiah dari Rawls telah memberikan kontribusi pemikiran yang akan terus diperbincangkan di ranah filsafat. Salah satu karya besar yang menjadikan Rawls terkenal adalah Theory of Justice (Teori Keadilan). Gagasan Rawls dalam teori keadilan memicu perhatian serius dari berbagai kalangan, mulai dari para praktisi ekonomi, pakar hukum, ahli politik, pengamat sosiologi, hingga penggiat teologi. Melalui tulisan ini, akan dibahas secara positif tetapi juga kritis terhadap nilai yang dapat digalih dari pokok pikiran Rawls mengenai teori keadilan. Secara ringkas, Rawls mengatakan bahwa keadilan adalah keutamaan pertama dalam institusi sosial, sebagaimana kebenaran pada sistem pemikiran. Karena itu, prinsip-prinsip keadilan berfungsi sebagai petunjuk dan pengarah untuk menguji dan mengukur bagaimana masyarakat dikelola dan dijalankan. Dalam kerangka pemahaman tersebut maka ketika berbicara tentang keadilan, seseorang pertama-tama harus terlebih dahulu memiliki pemahaman yang jernih tentang syarat-syarat utama terciptanya keadilan; tentang aturan main atau prosedur dan karena terkait erat dengan aturan main. Konsep keadilan ini menjadi relevan dalam konteks pelayanan diakonia di GMIT. Dalam arti lain, pelayanan diakonia sering dinilai tidak tepat sasaran. Karena itu, pemikiran Rawls yang dibahas dalam tulisan ini diharapkan memberi tawaran bagi GMIT untuk menata pelayanan diakonia yang lebih berkeadilan. Memang, sangat disadari dalam tulisan ini bahwa bahwa konteks Rawls berbeda dengan konteks GMIT. Tetapi, perlu juga ditegaskan di sini kalau yang dilihat di sini adalah sistem nilai positif dari pemikiran Rawls yang tentunya tidak bertentangan dengan teologi yang dianut GMIT.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Rawls, Keadilan, Diakonia, GMIT.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 16 May 2023 04:28
Last Modified: 16 May 2023 04:28
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2192

Actions (login required)

View Item View Item