NENOLIU, Yusti Rani (2023) GEREJA MELAWAN STUNTING: Tinjauan Teologi Sosial terhadap Efektifitas Pelaksanaan Program Penurunan Stunting dan Implikasinya bagi Jemaat GMIT Nekamese. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. Cover dst...pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
2. Abstrak.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
3. Pendahuluan.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
4. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
![]() |
Text
5. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
![]() |
Text
6. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
![]() |
Text
7. Penutup.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
8. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf Download (151kB) |
Abstract
Stunting atau yang dikenal dengan istilah pendek merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak balita akibat kekurangan asupan gizi. Sejak tahun 2020-2022 Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kecamatan Oenino, Desa Neke mengalami angka stunting yang fluktuatif. Beberapa anak di antaranya merupakan anak-anak asal Jemaat GMIT Nekamese. Gereja pun berinisiatif dan segera menangani dengan menjalankan berbagai program diakonia untuk menurunkan angka stunting.Penulis melakukan penelitian di Jemaat GMIT Nekamese, Mata Jemaat Imanuel Postenu dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif yang deskriptif. Penulis menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process Product) untuk menganalisa dan mengevaluasi program diakonia. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian gereja. Berdasarkan hasil analisis didapati bahwa setiap tahun tindakan gereja berhasil menurunkan angka stunting dalam jemaat. Namun tidak dengan anak-anak lainnya yang bukan anggota jemaat. Gereja belum memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dikarenakan keterbatasan sumber daya dan sarana-prasarana yang dibutuhkan. Gereja telah sadar dan peduli terhadap kehidupan sosial, yakni terlibat dalam menangani masalah stunting. Namun dilihat dari arti teologi sosial menurut pemahaman Banawiratma dan Muller maka gereja belum menjangkau semua orang. Sementara kehadiran gereja sebagai sakramen keselamatan, juga mempunyai kepedulian terhadap masyarakat. Gereja perlu melibatkan diri pada penderitaan, pergulatan dan mengupayakan pembebasan bagi manusia sebagai tanda sakramen yang hidup. Seperti halnya para nabi dalam Alkitab Perjanjian Lama, pribadi Yesus dalam Alkitab Perjanjian Baru dan peran para diaken dalam kitab Kisah Para Rasul 6:1-7. Jadi keterlibatan gereja dalam bidang pelayanan diakonia harus inklusif; tidak terbatas pada anggota jemaat, tetapi juga bagi masyarakat dan seisi dunia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Teologi Sosial, Evaluasi CIPP, Gereja, Diakonia |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 16 May 2023 04:18 |
Last Modified: | 16 May 2023 04:18 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2160 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |