BIRE LEO, Imanuel (2023) SEJARAH KEPEMIMPINAN PRESBITERIAL SINODAL DI JEMAAT GMIT HOSANA RAEAWU: Suatu Tinjauan Historis Teologis Terhadap Kepemimpinan Presbiterial Sinodal di Jemaat GMIT Hosana Raeawu, Klasis Sabu Barat-Raijua. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
5. Abstrak.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
7. Pendahuluan.pdf Download (433kB) |
![]() |
Text
8. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
![]() |
Text
9. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) |
![]() |
Text
10. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
![]() |
Text
11. Penutup.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
12. Bibliografi (Daftar Pustaka).pdf Download (228kB) |
Abstract
Dalam skripsi ini, penulis menemukan hal yang menarik terkait kepemimpinan presbiterial sinodal yang terjadi di jemaat GMIT Hosana Raeawu. Sebelum jemaat ini menjadi jemaat mandiri, sebagai pos pelayanan dan kemudian menjadi mata jemaat, jemaat ini dipimpin oleh para penatua dan diaken. Meski demikian, kepemimpinan dalam jemaat tetap berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dengan berbagai pelayanan yang tetap berjalan dan sangat minim konflik dalam jemaat. Dalam kepemimpinan mereka dengan cara penunjukan langsung oleh para tokoh utama yakni tokoh jemaat yang mendirikan Pos Pelayanan Hosana Raeawu untuk menjawab kebutuhan pelayanan. Kepemimpinan mereka juga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan dalam jemaat dan menghindari perselisihan dalam melaksanan pelayanan serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam pelayanan. Dalam perkembangan selanjutnya berkembang salah satu model kepemimpinan gereja yaitu presbiterial sinodal yang menekankan cara pemilihan penatua dan diaken dalam tiap periode. Penulis juga mengkombinasikan model kepemimpinan yang berhubungan terkait dengan kepemimpinan di jemaat dari Charles J. Keating, kemudian kenyataan terhadap konteks kepemimpinan. Untuk meneliti, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan mengetahui cara kepemimpinan presbiterial sinodal dan membuat refelksi teologis dari kepemimpinan presbiterial sinodal. Analisa yang ditemukan dari kepemimpinan presbiterial sinodal di jemaat GMIT Hosana Raeawu adalah kesatuan dalam kepimpinan yang saling membantu yaitu dengan saling menopang antara satu dengan yang lainnya. Kepemimpinan ini lebih menekankan pada cara pemilihan penatua dan diaken di tiap periode. Sekalipun cara pemilihan penatua dan diaken berbeda tiap periodenya. Tetapi kerja sama, terus terjalin dalam kepemimpinan mereka. Presbiter bersama-sama mengatur pelayanan dengan Ketua Majelis jemaat induk sebagai kawan sekarja Allah. Penatua dan Diaken sebagai pemimpin dalam jemaat memiliki kesatuan hati untuk melakukan tugas pelayanan dan menjalankan kepemimpinan dalam jemaat meski Pendeta jemaat tidak tinggal bersama dengan mereka. Dan faktor yang membuat jemaat ini tetap eksis dan bersatu adalah budaya. Masalah-masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan budaya dan kekeluargaan bisa terjadi karena kesatuan para pemimpin dalam jemaat ini. Penulis berefleksi bahwa pentingya kesatuan dalam pelayanan adalah hal yang seperti meningkatkan solidaritas, dan kinerja suatu jemaat/kelompok. Kesatuan ini tercermin melalui doa Yesus kepada Bapa supaya para murid menjadi satu (Yoh. 17:11). Kesatuan ini ada dalam presbiter di Jemaat GMIT Hosana Raeawu bahwa pentingnya di jemaat membangun kesatuan dalam pelayanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah, Kepemimpinan, Presbiterial Sinodal, Kesatuan |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 19 May 2023 01:21 |
Last Modified: | 19 May 2023 01:21 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |