FANMEY, Semri Anderias (2023) KRISTUS TIDAK TERBAGI-BAGI: Suatu Studi Historis Kritis Terhadap Surat 1 Korintus 1:10-13 dan Implikasinya Bagi Mata Jemaat GMIT Elim Nenas. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01. COVER - DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
03. PENDAHULUAN.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
04. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
![]() |
Text
05. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) |
![]() |
Text
06. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
![]() |
Text
07. PENUTUP.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (225kB) |
Abstract
Masalah pokok yang dikaji dalam skripsi ini adalah realita di mana terjadinya perpecahan dalam jemaat mata jemaat GMIT Elim Nenas. Jemaat tersebut terpecah-pecah oleh karena adanya perselisihan pendapat, sikap mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, tidak saling mengasihi sebagai saudara seiman serta pengkultusan pemimpin. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, jemaat terbagi-bagi dalam empat kubuh. Melihat persoalan yang terjadi, penulis tertarik untuk menafsirkan teks surat 1 Korintus 1:10-13 yang juga membahas mengenai perpecahan dalam jemaat, di mana dalam jemaat Korintus pun terjadi perpecahan dan terbagi-bagi dalam 4 golongan, antaranya golongan Paulus, golongan Apolos, golongan Kefas dan golongan kristus, berdasarkan realita perpecahan yang terjadi, Paulus memberikan nasihat kepada jemaat korintus untuk menjaga persatuan dengan harus seia sekata dan sepikir sependapat agar dapat mengendalikan potensi perpecahan dalam jemaat. Hal-hal ini akan nampak melalui tafsiran surat Korintus 1:10-13. Untuk menemukan kerygma dalam teks ini, penulis menafsirkannya menggunakan metode historis kritis, yaitu menggali sejarah terbentuknya teks dan menemukan maksud serta tujuan yang mendasari peristiwa dalam teks Korintus 1:10-13 ini. Penulis menemukan dua pokok kerygma yaitu kasih Kristus yang utuh merupakan dasar persekutuan dan menjaga persekutuan sebagai saudara seiman. Kedua kerygma ini memberi penjelasan bahwa persekutuan sebagai jemaat yang dibangun dalam tubuh Kristus, perlu dijaga keutuhannya agar jemaat tidak boleh terpecah-pecah, serta refleksi teologisnya bagi mata jemaat GMIT Elim Nenas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perpecahan, Kristus, Jemaat, Korintus, Elim Nenas. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 19 May 2023 00:38 |
Last Modified: | 19 May 2023 00:38 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2136 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |