PUASGAY, Christina (2023) GEREJA DAN ANAK YANG BERDUKA: Suatu Tinjauan Teologi Pastoral Terhadap Anak yang Berduka di Jemaat Alfa Omega Baiyangawang dengan Pendekatan Psikoterapi Kedukaan. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (653kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
3. PENDAHULUAN.pdf Download (389kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) |
![]() |
Text
7. PENUTUP.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (392kB) |
Abstract
Kedukaan adalah perasaan kehilangan karena sesuatu yang sebelumnya ada sekarang tidak ada lagi. Setiap manusia bisa merasakan kedukaan karena kehilangan benda kesayangan, kehilangan kesempatan, kehilangan kesehatan dan kematian. Kehilangan karena kematian menjadi suatu peristiwa yang membuat seseorang akan kehilangan orang terdekatnya dan menimbulkan rasa duka yang mendalam. Orang yang berduka adalah mereka yang benar-benar mengalami kehilangan, termasuk anak kecil. Yang membedakan kedukaan yang dialami anak kecil dan orang dewasa adalah anak memiliki kapasitas untuk berduka lebih dalam karena mereka tidak mampu mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Bertolak dari hal itu, penulis tertarik untuk meneliti tentang kondisi anak yang berduka pada usia 3-10 tahun dan sikap pastoral gereja terhadap anak yang berduka Di Jemaat Alfa Omega Baiyangawang, Klasis Pantar Barat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memilih keluarga yang berduka sebagai sampel untuk mengetahui kondisi anak yang berduka di Jemaat Alfa Omega Baiyangawang. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa anak mengalami kedukaan sama seperti yang dialami oleh orang dewasa pada umumnya, namun yang membedakan adalah cara anak mengekspresikan perasaan duka yang dialaminya. Oleh karena itu Gereja dan keluarga perlu memiliki perhatian khusus terhadap anak ketika terjadi peristiwa kematian. Gereja. Dalam hal ini, Gereja dapat menggunakan pendekatan psikoterapi kedukaan dengan model Client Centered yang dapat menolong gereja untuk lebih fokus pada anak. pendekaan ini menolong gereja agar gereja dapat memiliki ketrampilan mendengar dan sikap empati dalam mendampingi anak yang berduka. Dengan menjadikan pelayanan Yesus yang memperhatikan dan mempedulikan anak-anak sebagai sikap gereja dalam mendampingi anak yang berduka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak yang Berduka, Fungsi Pastoral Gereja, Psikoterapi Kedukaan |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 16 May 2023 04:42 |
Last Modified: | 16 May 2023 04:42 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2135 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |