KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN MAKROALGA DI PANTAI NOKALIMAK, DESA TUNGANAMO, KECAMATAN PANTAI BARU, KABUPATEN ROTE NDAO

AUFENGO, Delori Lustamar (2022) KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN MAKROALGA DI PANTAI NOKALIMAK, DESA TUNGANAMO, KECAMATAN PANTAI BARU, KABUPATEN ROTE NDAO. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Makroalga merupakan tumbuhan thallus yang organ-organnya berupa akar, batang, dan daunnya yang belum berdiferensiasi dengan jelas. Makroalga tumbuh melekat pada substrat tertentu seperti pada karang, lumpur, pasir, batu, dan benda keras lainya. Selain benda mati, makroalga juga dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik. Secara ekologi komunitas makroalga berperan sebagai tempat asuhan dan perlindungan bagi jenis-jenis ikan, tempat pemijahan dan sebagai tempat mencari makanan ikan-ikan herbivor. Secara ekonomi makroalga memiliki potensi sebagai bahan produk kosmetik dan sebagai sumber pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, keanekaragaman dan kelimpahan makroalga di Pantai Nokalimak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Line transect dengan menggunakan teknik sampling kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan makroalga yang ditemukan di perairan Pantai Nokalimak dikategorikan dalam 3 kelas yaitu Chlorophyta, Rhodophyta dan Phaeophyta Jenis makroalga yang terdapat di pantai Nokalimak dikategorikan dalam 3 kelas 10 famili dengan total 15 spesies yaitu Chaetomorpha crassa, Caulerpa racemosa, Caulerpa sertularioides, Caulerpa lentillifera, Helimeda tuna, Helimeda opuntia, Avrainvillea erecta, Codium rapuh, Boergesenia forbesii, Eucheuma cottoni, Amphiroa fragilissima, Padina australis, Sargassum polycystum, Turbinaria ornata, Sargassum cristaefolium. Berdasarkan hasil perhitungan Nilai H‟ keanekaragaman spesies makroalga pada lokasi penelitian T1 (2,63), T2 (2,02), T3 (2,43), T4 (2,03) dan T5 (2,47) sedangkan jumlah spesies T1 (15), T2 (9), T3 (15), T4 (9) dan T5 (15). Berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman tersebut maka semua nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh pada TI sampai dengan T5 menunjukkan tingkat keanekaragaman spesies berada pada kategori sedang. Kelimpahan jenis Trensek 1 sampai 5 memiliki kelimpahan 17.12 ind/m². Sedangkan kelimpahan relatif makroalga yang paling tertinggi terdapat pada spesies Helimeda opuntia sebesar (17,75%) dan terendah pada spesies Caulerpa racemosa , Caulerpa lentillifera, dan Codium rapuh dengann nilai (1,63%). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keanekaragaman makroalga pada daerah tubir, habitat lamun, karang dan juga mengenai manfaat makroalga untuk masyarakat sekitar di Desa Tunganamo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keanekaragaman, Kelimpahan, Makroalga
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 09 Mar 2023 03:30
Last Modified: 09 Mar 2023 03:30
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/2065

Actions (login required)

View Item View Item