KORE, Oktavelani Mariana (2022) TERAPI IMAN MANDIRI: Suatu Model Pelayanan Pastoral Kontekstual bagi warga Gereja yang Terpapar Covid-19. Masters thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
01 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (302kB) |
![]() |
Text
03 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
04 BAB II HASIL PENELITIAN BARU.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
![]() |
Text
05 BAB III TERAPI IMAN MANDIRI SEBAGAI TEORI YANG TERUJI NEW.pdf Download (542kB) |
![]() |
Text
06 BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS NEW.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
![]() |
Text
07 BAB V PENUTUP BARU.pdf Download (674kB) |
Abstract
Pandemi Covid-19 berdampak sangat serius bagi kehidupan manusia, termasuk Gereja. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan prokes mengakibatkan pelayanan gereja makin terbatas. Akibatnya, gereja tidak dapat menjangkau jemaat yang terpapar Covid-19 secara door to door. Hal ini menjadi persoalan, terutama, bagaimana Gereja menemukan suatu metode pelayanan pendampingan pastoral yang efektif bagi jemaat yang terpapar Covid-19. Berdasarkan pengamatan penulis di Jemaat GMIT Lahai Roi Tofa, korban Covid-19 yang menjalani masa isolasi mandiri (isoman) menyampaikan keluhan seperti gangguan tidur (insomnia), stres, dan bahkan ketakutan. Karena adanya hambatan yang dialami gereja saat hendak menjangkau jemaat yang terpapar Covid-19 melalui pelayanan pendampingan pastoral dengan metode door to door. Maka penulis mengkaji suatu model pendampingan yang relevan bagi korban yang terpapar Covid-19 dengan keakutan tertentu. Metode ini disebut Terapi Iman Mandiri. Terapi Iman Mandiri dikaji dan diuji sebagai suatu model pendampingan pastoral yang relevan dan efektif bagi jemaat yang mengalami pergumulan batin akibat terpapar Covid-19. Karena itu, dalam Terapi Iman Mandiri, konseli melakukan pemecahan masalah secara mandiri yang didasarkan pada kekuatan iman atau spiritual konseli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara induktif dengan paradigma fenomenologis. Penelitian ini dilakukan di dua jemaat GMIT di Klasis Kota Kupang Timur, yaitu Jemaat GMIT Lahai Roi Tofa dan Jemaat GMIT Glorya Kayu Putih. Penulis mewawancarai 9 responden. 5 orang berasal dari Jemaat GMIT Lahai Roi Tofa dan 4 orang berasal dari Jemaat GMIT Glorya Kayu Putih. Responden-responden ini dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu, Ketua Majelis Jemaat, Anggota Majelis Jemaat, dan Jemaat yang menjadi korban Covid-19. Hasil penelitian membuktikan bahwa Terapi Iman Mandiri relevan dan teruji efektif bagi korban terpapar Covid-19 dalam skala keakutan tertentu. Dengan Terapi Iman Mandiri, mereka dapat mengatasi pergumulan batin yakni ketakutan, kegelisahan dan keterasingan. Lebih dari itu, Terapi Iman Mandiri menolong para korban Covid-19 menemukan dan mekasimalkan kemampuan diri sejati, yang bersumber pada iman dan keyakinan terhadap kuasa Allah. Juga usaha mandiri dari konseli untuk mengatasi persoalan pribadi dengan mengandalkan kuasa Allah. Jadi, Terapi Iman Mandiri sangat penting dan relevan bagi pelayanan pendampingan pastoral gereja bagi konseli korban Covid-19 yang sedang menjalani isoman di masa pandemi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Korban Covid-19, Terapi Iman Mandiri, Kemampuan Diri sejati, Kuasa Allah. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister > Teologi |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 05:08 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 05:08 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1958 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |