TRADISI MOLE DAME: Suatu Tinjauan Teologis Kontekstual Terhadap Tradisi Mole Dame di Oenaek dan Implikasinya bagi Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek, Klasis Kupang Barat

LANI, Melan Rosyanti (2022) TRADISI MOLE DAME: Suatu Tinjauan Teologis Kontekstual Terhadap Tradisi Mole Dame di Oenaek dan Implikasinya bagi Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek, Klasis Kupang Barat. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek masih kental dengan tradisi sebagai identitas mereka dan mewarisi untuk menjaga persekutuan mereka. Salah satu tradisi yang kental adalah Tradisi Mole Dame. Tradisi Mole Dame dilakukan untuk mendamaikan kedua keluarga karena anak mereka telah kawin lari dan atau hamil di luar nikah. Tradisi Mole Dame sangat membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada, akan tetapi, untuk sampai pada tahap perdamaian terdapat sejumlah sanksi adat, yang sudah ditetapkan dalam peraturan adat. Kendala ini membuat beberapa pasangan tidak sampai tahap pernikahan secara gerejawi. Maka dari itu, masalah yang terjadi adalah kedua pasangan hidup tak serumah, anak-anak lahir tanpa keluarga yang utuh, bahkan persoalan ini mempengaruhi persekutuan jemaat karena pasangan berada dalam satu jemaat dan suku yang sama. Skripsi ini bertujuan untuk mengupayakan Injil dan Tradisi Mole Dame dapat berjalan bersama-sama. Tradisi ini penting dilakukan, namun tradisi ada bagian yang harus dikritisi dan diperbarui sehingga benar-benar tradisi ini memuliakan nama Tuhan. Terhadap masalah ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian lapangan. Teori yang dipakai, yakni model sintesis oleh Stephen Bevans, yakni mengupayakan berteologi untuk menemukan jalan tengah atau menjawab masalah dengan pertimbangan tetap menerima Tradisi Mole Dame, tetapi memperbarui sanksi-sanksi adat yang menjadi kendala atau penyebab masalah. Berdasarkan analisis model sintesis, maka hasil penelitian menunjukkan, bahwa pihak-pihak yang terlibat seperti keluarga, tokoh adat, dan gereja perlu membangun perdamaian, yakni merevitalisasi sanksi adat yang memberatkan. Dalam tradisi penting adanya inisiatif untuk kerja sama dari berbagai pihak dalam melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap anak, sehingga mengurangi kasus hamil di luar nikah dan kawin lari. Untuk membenahi relasi yang renggang akibat tradisi, maka keluarga perlu meneladani karya perdamaian Yesus Kristus yang memampukan keluarga saling memberikan pengampunan dan saling mengasihi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Mole Dame, Sanksi Adat, Perdamaian, Ketaatan Tradisi.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 28 Jan 2023 03:44
Last Modified: 28 Jan 2023 03:44
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1727

Actions (login required)

View Item View Item