PATEI SELA KATE: Suatu Tinjauan Teologis Kontekstual Terhadap Ritus Patei Sela Kate Dan Implikasinya Bagi Jemaat GMIT Etam Lipa, Klasis Alor Tengah Utara.

MANILANG, Solvina J. (2022) PATEI SELA KATE: Suatu Tinjauan Teologis Kontekstual Terhadap Ritus Patei Sela Kate Dan Implikasinya Bagi Jemaat GMIT Etam Lipa, Klasis Alor Tengah Utara. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Kematian adalah peristiwa natural, setiap manusia pasti akan mati. Kematian adalah kehidupan dalam cara yang baru, bentuk baru, dari kehidupan itu Yesus namakan tidur. Ini adalah suatu masa antara di mana manusia itu istirahat sambil menantikan kebangkitan. Orang beriman mati sebelum kedatangan kembali Kristus dihubungkan dengan Kristus oleh karen itu disebut mati dalam Kristus. Anggota jemaat Etam Lipa, Klasis Alor Tengah Utara memahami kematian karena kecelakaan sebagai penyakit atau masalah adat yang belum terselesaikan sehingga harus melaksanakan ritus Patei Sela Kate untuk membatasi kematian karena kecelakaan. Kematian bagi orang percaya bukan suatu hal yang harus ditakutkan karena Kristus sendiri telah mati dan bangkit pada hari yang ketiga untuk mengalahkan kuasa dosa. Penelitian mengenai pemahaman anggota Jemaat GMIT Etam Lipa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pandangan anggota Jemaat tentang ritus Patei Sela Kate. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, melakukan observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian mengemukakan bahwa pemahaman anggota Jemaat Etam Lipa terhadap kematian merupakan suatu penyakit. Kematian dipahami secara sempit oleh anggota Jemaat Etam Lipa mengenai kematian karena kecelakan dipengaruhi juga oleh faktor warisan leluhur. Oleh karena itu gereja perlu memberikan pemahaman lagi tentang kematian dalam ajaran Iman Kristen sehingga anggota jemaat Etam Lipa tidak menganut pemahaman yang keliru tentang kematian, tetapi dapat diterima bahwa kematian bagi orang percaya merupakan kehidupan dalam cara yang baru yaitu tidur sambil menantikan kebangkitan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Patei Sela Kate, Kematian, Kehidupan dan Kedaulatan Allah.
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 27 Jan 2023 03:47
Last Modified: 27 Jan 2023 03:47
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1701

Actions (login required)

View Item View Item