PEREMPUAN DAN KEKERASAN SEKSUAL: Suatu Kajian Hermeneutik Feminis Terhadap Kisah Perkosaan Tamar dalam II Samuel 13:1-22 dan Implikasinya bagi GMIT dalam Menyikapi Berbagai Kasus Kekerasan Seksual.

PARERA, Intan Widianti (2022) PEREMPUAN DAN KEKERASAN SEKSUAL: Suatu Kajian Hermeneutik Feminis Terhadap Kisah Perkosaan Tamar dalam II Samuel 13:1-22 dan Implikasinya bagi GMIT dalam Menyikapi Berbagai Kasus Kekerasan Seksual. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Alkitab beberapa kali menyajikan terkait kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan seksual. Namun ada satu cerita yang korbannya tidak beruntung seperti korban-korban kisah perkosaan lainnya.Kisah tersebut adalah kisah dari Tamar, adik Absalom, yang diperkosa oleh Amnon, saudara tirinya. Tamar adalah korban dari hawa nafsu, ketamakan akan kekuasaan, dan kepentingan pribadi yang terlupakan dalam sejarah. Melalui metode tafsir feminis yang diperkenalkan Elizabeth Schussler Fiorenza, penulis melihat bahwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Amnon tidak terlepas dari bujuk rayu Yonadab, yang memiliki kepentingan pribadi. Selain itu, kekerasan seksual yang diterima Tamar juga berkaitan dengan sistem kyriarki. Dominasi pihak-pihak berkuasa seperti Daud dan Amnon mencederai pihak lain (Tamar) sebagai korban. Kemalangan ini kemudian juga dimanfaatkan sebagai jalan mencari kekuasaan bagi Absalom, saudara kandung Tamar. Namun demikian, melalui metode tafsir ini, Tamar diberi ruang untuk menyuarakan ketidakadilan yang ia terima, menjadi titik balik yang mengubah posisinya menjadi penyintas. Kisah ini, dapat menjadi inspirasi gereja-gereja dalam menyikapi kasus-kasus kekerasan seksual. Terutama GMIT sebagai lembaga juga persekutuan dapat lebih terbuka dalam memberi perhatian bagi korban kekerasan seksual. Karena kesadaran akan banyaknya kasus kekerasan saja tidak cukup, namun lebih jauh perlu adanya tindakan konkret terutama kerja sama menciptakan ruang aman bagi perempuan dalam diri gereja sebagai persekutuan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tamar, Perkosaan, Fiorenza, Kyriarki, Kekerasan Seksual, Penyintas, GMIT
Subjects: Theology > Christian Theology
Divisions: Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 30 Jan 2023 00:38
Last Modified: 30 Jan 2023 00:38
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1696

Actions (login required)

View Item View Item